Wednesday, October 16, 2013

Sorong: The Western City of Papua Island


Sorong Airport "DEO"
Dear readers, from now on till the next post on this blog, I'll try to write down in English. I really sorry if you find many grammar errors in my post or even it's getting hard to understand what I mean. Please inform me if you find one so I can fix it. Thank you before.

First, I will tell you about my trip to Sorong. Let me give you a brief information about Sorong that I collected from many sources. Sorong is a chartered coastal city in the eastern Indonesian province of West Papua. Its only land borders are with Sorong Regency. It is the gateway to Indonesia's Raja Ampat Islands, species rich coral reef islands in an area considered the heart of the world's coral reef biodiversity. It also is the logistics hub for Indonesia's thriving eastern oil and gas frontier. Sorong has experienced exponential growth in the last five years, and further growth is anticipated as Sorong becomes linked by road to other frontier towns in Papua's Bird's Head Peninsula. The city has a population of 125,535. It is served by the Sorong Airport (also known as Domine Edward Osok Airport or "DEO").

Friday, September 20, 2013

The Papandayan Hotel: “Where You Can Experience a Balance in Life”

The Papandayan Hotel, Bandung
Rediscover The Papandayan, and experience all this vibrant city has to offer. Now a stylish and trendsetting boutique style hotel combining intimate service with a personal touch and a warm ambience, where we are committed to delivering the promise of magic moments during every stay. Strategically located in the centre of the business hub and next to the city’s renowned shopping and nightlife, it is set away from the congested one-way thoroughfares, offering many avenues of accessibility to the property.

Featuring 172 elegantly appointed guestrooms and suites thoughtfully designed to complement its location with natural elements of stone, wood and art - reflecting the local landscape and culture. Our 25m outdoor pool, fitness and luxury spa secure our enduring appeal among focused travellers seeking a calming environment, The Papandayan embraces its current motto “Where You Can Experience a Balance in Life”. An award winning hotel, “Indonesia Leading City Hotel – Bandung” by Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA), The Papandayan has won this award for two consecutive years.


Kelas Inspirasi: Sehari Mengajar, Selamanya Menginspirasi

Latar Belakang

Kelompok 6 pada Sesi Briefing
Sudah sejak lama saya ingin terjun di dunia volunteering, tepatnya sejak nonton film series Korea: "Love Story in Harvard" (upsss, ketahuan deh suka nonton Korea, wkwkwk). Secara ringkas, film ini menceritakan seorang cewek cantik dan pinter (mahasiswi Harvard Medical School) yang berasal dari keluarga Korea miskin di Boston. Ayahnya bekerja di pertanian di luar kota sedangkan dia tinggal berdua dengan rekan sekampus (flat sharing) dekat kampus Harvard. Untuk menunjang biaya kuliah, dia bekerja keras termasuk diantaranya memberikan privat ke salah satu mahasiswa baru di Harvard Law School, yang kemudian menjadi pacarnya. Ditengah-tengah kesibukan belajar dan bekerja, dia juga terlibat sebagai relawan orang-orang yang terkena penyakit HIV/AIDS. Pokoknya keren banget dah..

Wednesday, September 18, 2013

Apo Kabar Palembang "Kota Internasional"???

Pagoda 9 Lantai di Pulau Kemaro

Dear readers,

Suasana Jakarta benar-benar membuat saya merasa bosan. Nggak tahu kenapa, pokoknya saya perlu ke suatu tempat baru, melihat yang baru dengan suasana baru. Saya sudah memutuskan alternatif yaitu ke daerah yang bisa ditempuh dengan bis, biaya murah, yang penting meninggalkan kebosanan pada Jakarta. Alternatif pertama adalah Lampung, saya sudah hubungi teman lama disana agar bersedia menampung saya. Tapi saya tidak melihat ada tempat menarik. Alternatif berikutnya Banten, saya kontak temen sekantor yang memiliki rumah disana, tapi katanya rumahnya sedang direnovasi sehingga sangat tidak tepat untuk kesana.

Thursday, August 29, 2013

My Big Family Reunion - 4th Day

Fun Day - Kamis, 08 Agustus 2013

Hari keempat termasuk hari yang sibuk juga. Hari ini ada beberapa acara penting yang harus dikerjakan, yaitu ziarah ke makam ayah, kebaktian pengucapan syukur, games, sesi kesehatan mengenai bahaya merokok dan pembagian hadiah serta beberapa testimoni.

Ziarah

Karena ziarah sebelumnya, belum semua anggota keluarga hadir, maka kali ini bagi anggota keluarga yang belum melakukan ziarah, maka saat fajar menyingsing kami melakukan ziarah ke makam ayah, mertua, kakek, abang atau kakak ipar (menurut tutur masing-masing anggota keluarga, hehehe). Ayah karen kami beberapa anak-anaknya ikut, mertua karena beberapa menantu ikut, kakek karena beberapa cucunya ikut, abang karena salah satu adik ayahku ikut, kakak ipar karena adik ibuku juga ikut.

3 serangkai abangku (kiri) dan adik ayahku  (kanan)

My Big Family Reunion - 3rd Day

Hari Menanam Pohon (Rabu, 07 Agustus 2013)

Pembaca: Mengapa dalam acara reuni keluarga ada menanam pohon? Apalagi di daerah Sidikalang yang masih terbilang dingin, sejuk, dan jauh dari polusi? Mengapa harus menanam pohon?
Penulis: Suka-suka gue dong, emang ini kan reuni keluarga gue, masalah buat loh? Terus salah gue, salah keluarga gue, salah temen-temen gue? *Apa sih???

Semua ambil bagian
Hahaha, sabar..sabar.. Tarik napas dan tahan di perut, jangan sampai keluar dari "lobang" lain. Wkwkwkw... Memang salah satu dari kegiatan yang saya rencanakan dalam reuni keluarga besar saya adalah menamam pohon. Slogan menanam pohon selamatkan bumi hanya akan menjadi kalimat belaka apabila kita tidak mengambil bagian. Oleh karena itu, jauh-jauh hari sebelum acara reuni ini dilaksanakan, saya sudah meminta semua anggota keluarga membawa bibit pohon, terutama pohon pinang, kemiri, alpukat dan durian. Pohon pinang adalah salah satu pohon favorit saya karena itu saya minta bibit pohon pinang dalam jumlah banyak.

Tuesday, August 27, 2013

My Big Family Reunion - 2nd Day

Tour Bersama ke Taman Wisata Iman Sitinjo (Selasa, 06 Agustus 2013)


Foto Bersama Keluarga Besar Mp. Nova Tumangger
Hari kedua acara reuni sesungguhnya baru dimulai. Para peserta yang hadir juga sudah mencapai 95%. Hari kedua ini terdapat 2 tambahan acara yang membuat hari kedua sibuk luar biasa. Pagi hari kami harus belanja untuk 2 acara pada sore dan malam hari nanti. Pada sore hari nanti, saya dan beberapa anggota keluarga akan mengantarkan makanan ke rumah orang yang paling berjasa pada awal saya berangkat kuliah. Mengantarkan makanan ini dimaksud sebagai ucapan terima kasih kepada beliau. Sedangkan pada malam harinya akan ada acara adat kecil dari Tulang (saudara laki-laki ibuku) kepada kami Bere-nya (anak-anak Ibuku) dan dari kami Bere kepada Tulang. Oleh karena itu, kami harus membeli 1 ekor lomok-lomok (babi yang masih kecil) dan beberapa kilo ikan mas serta bumbu-bumbu yang diperlukan.

My Big Family Reunion - 1st Day

Jakarta - Medan - Sidikalang (Minggu, 04 Agustus 2013)

Akhirnya, hari yang dinanti-nanti pun tiba! Yups, libur panjang....
Setelah semua barang-barang dipacking (yang pasti melebihi kapasitas bagasi gratis), akhirnya Taxi Express yang mengantarku ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA) melaju dari Pejambon melewati jalan tol. Setelah check-in dan menunggu sejenak, aku pun boarding to the aircraft dan pesawat Citilink yang kutumpangi mengudara dalam hitungan 2 jam 15 menit. Pukul delapan pagi, pesawat yang kutumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan (KNIA).

Kuala Namu International Airport
KNIA adalah bandara terbaru dan tercanggih di Indonesia untuk kota Medan yang menggantikan  Bandara Polonia yang telah berusia 70 tahun lebih. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah SHIA. Bandara ini resmi beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013. KNIA dibangun karena bandara Polonia terlalu dekat dengan pemukiman penduduk sehingga tidak aman dan pernah terjadi kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada September 2005 yang menewaskan semua penumpang sesaat setelah lepas landas. Tahap I pembangunan bandara akan melayani penumpang sekitar 8.1 juta/tahun dan Tahap II akan melayani sekitar 25 juta/tahun.

Friday, August 02, 2013

Mudik ke Sidikalang: My First Family Reunion

Dear readers,

Hari ini ,Jumat, 02 Agustus 2013, adalah terakhir masuk kerja. TGIF. Nggak terasa, besok sudah libur panjang due to Libur Lebaran. Tepat setahun yang lalu saya mengunjungi my lovely town, Sidikalang dan saatnya saya berkunjung kembali kesana. Istilah kerennya sih "mudik" yaitu suatu kebiasaan bangsa Indonesia (mungkin hanya ada di Indonesia), mengunjungi kampung halaman bertemu keluarga dan silaturahmi setahun sekali. Fenomena ini mengakibatkan kota-kota besar khususnya Jakarta akan menjadi sepi. Penduduk Jakarta akan sangat bersyukur terhindar dari hingar bingar dan kemacetan ibu kota.

Apa yang membuatku kali ini sangat excited adalah karena saya akan mengumpulkan semua keluarga besar. Idealnya sih bagi kami suku Batak dan Kristen, mudik yang tepat itu adalah ketika Natal & Tahun Baru, akan tetapi mengingat libur Natal dan Tahun Baru sangat singkat, so I decided untuk mudik pada saat Lebaran saja. Nah, pada kesempatan ini, there will be my first family reunion. Saya sebut yang pertama karena pada umumnya reuni secara terencana belum pernah kami lakukan, pasti ada satu dua hal yang menyebabkan kami berkumpul (biasanya karena ada peristiwa duka atau upacara perkawinan) dan biasanya tidak semua dapat hadir. Selain disebabkan oleh kesibukan anggota keluarga, kemampuan finansial juga merupakan salah satu alasan sehingga kami tidak pernah merencanakan family reunion secara khusus. 

Monday, June 24, 2013

Jappa-Jappa (Jalan-Jalan) ke Makassar

Dear Readers!

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Doman terbang juga ke Makassar (beli tiket November 2012 terbang 14 Juni 2013). Menunggu hampir setahun tetapi tidak sia-sia dan tidak mengecewakan. Makassar adalah kota terjauh yang pernah saya tempuh, yaitu 1413 km dari Jakarta atau 2 jam 15 menit naik pesawat (rekor sebelumnya adalah Medan-Jakarta yaitu 1402 km). Rasanya senang sekali akhirnya menambah list pulau yang telah saya jalani di Indonesia (sekarang sudah menjalani Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan dan Sulawesi).

Saya akan bercerita sedikit perjalanan dari Jakarta. Take off dari Soekarno-Hatta International Airport Pk. 21.35 WIB dan mendarat di Sultan Hasanuddin Intenational Airport Pk. 00.55 WITA. Sengaja mengambil penerbangan malam dengan tujuan dapat memanfaatkan waktu yang cuma 2 hari (Sabtu-Minggu) agar dapat memaksimalkan kunjungan ke Makassar. Sesampainya di bandara, kami langsung dijemput oleh driver yang telah kami sewa untuk mengantarkan kami ke Tanjung Bira.

Sultan Hasanuddin International Airport

Tuesday, May 21, 2013

Padma Hotel Bandung: Experience Nature in Total Comfort

Padma Hotel Bandung boasts a spectacular hill view, elegant guestrooms and exceptional hospitality personified by its 24-hours Butler Service. Located at the hillside yet only minutes away from Bandung’s city centre. Padma Hotel Bandung located in Jl. Ranca Bentang 56-58 Ciumbuleuit, Bandung 40142, Indonesia Phone: +62 22 203 0333 Fax: +62 22 203 6633

Complimentary Hotel Facilities
  • Free internet access (In Room and Public area)
  • Traditional Afternoon Tea
  • 24-hour butler service
  • Parking & Valet Service,
  • Pillow Options View Menu
Hotel Padma Bandung
Penulis berkesempatan menginap selama 4 malam disini (15-18 Mei 2013). Padma Hotel Bandung merupakan hotel bintang 5 terbaik di kota Bandung. Memang sih kalau ukuran kamar dan fasilitasnya kurang dibandingkan hotel bintang 5 lainnya di Bandung (Hilton, Sheraton, Transhotel), akan tetapi view yang ditawarkan sungguh luar biasa. Nikmati sensasi sunrise di restoran Padma, sungguh luar biasa. Tarif untuk kamar deluxe disini mulai dari Rp1.100.000,00/night (weekday) dan Rp1.400.000,00/night untuk weekend.

Sensa Hotel @ Cihampelas Walk Bandung

Penulis mempunyai kesempatan untuk menginap di Sensa Hotel @ Cihampelas Walk Bandung. Hotel bintang 4 ini memang sudah lama Penulis incar (sejak kuliah) untuk merasakan menginap di hotel di tengah-tengah pusat perbelanjaan paling eksotik di Bandung. Nah, kali ini Penulis berkesempatan menginap 2 malam disini. Penulis mendapat kamar Twin Bed Deluxe di Lantai 9 dengan tarif Rp 980.000,00/night. Cekidot yuk penampakannya.

Penampakan Kamar

Thursday, May 09, 2013

Antara Film “9 Summers 10 Autumns” dan Kisah Hidupku

Novel yang berjudul “9 Summers 10 Autumns: Dari Kota Apel ke The Big Apple” karya Iwan Setyawan setelah menjadi National Best Seller akhirnya diangkat menjadi film. Film “9 Summer 10 Autumns” yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah sudah ditayangkan secara serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 25 April 2013. Film ini dibintangi Ihsan Tarore sebagai Iwan (“Bayek”), Alex Komang, Dira Sugandi dan Dewi Irawan.


Film ini bercerita kisah hidup Iwan Setyawan, anak sopir angkutan umum asal Batu, Malang. Keterbatasan ekonomi tak menyurutkan niat Iwan meraih pendidikan tinggi. Ia berjuang keras untuk bersekolah hingga kuliah jurusan statistik di Institut Pertanian Bogor (IPB). Hidup di rumah kecil tanpa memiliki kamar, memotivasinya untuk memiliki kamar sendiri. Usai menuntaskan pendidikan tinggi di IPB sebagai lulusan terbaik, ia bekerja selama 3 tahun di Jakarta. Anak lelaki dari lima bersaudara ini berhasil mencapai puncak karir sebagai Director, Internal Client Management di Nielsen Consumer Research di New York. Namun, ia justru memilih kembali ke kampung halaman di Batu.

Wednesday, April 24, 2013

My Weekend in Balikpapan

Kali ini, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi kembali Balikpapan. Rencananya sih untuk merayakan ulang tahun teman baikku yang seharusnya dirayakan 1 minggu sebelumnya (meskipun perayaan tidak jadi). Jadi aku anggap ini kunjungan kasih saja. Hehehe.. Menumpang pesawat Citilink dengan tiket promo Rp 412ribu pp sudah termasuk asuransi penerbangan, Jumat, 19 April 2013 saya terbang dari Soekarno-Hatta, Jakarta pada Pk. 17.00 WIB dan mendarat dengan selamat setelah penerbangan dengan penuh turbulensi di Sepinggan, Balikpapan pada Pk. 20.30 WITA. Saya dijemput brother Fransco dan sister Nina dan langsung meluncur ke perumahan Pertamina di daerah Parikesit (dekat ke Stadion Persiba). Let's travel around Balikpapan.

Kota Adipura
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata Balikpapan? Pasti jawabannya berbeda-beda ketika ditanyakan kepada orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kalau ditanyakan kepada pengamat perkotaan, mereka pasti menjawab Balikpapan adalah kota yang bersih, rapi dan teratur. Balikpapan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 637.488 jiwa adalah Kota Adipura. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Taman Adipura di Jl Ahmad Yani, Balikpapan

Tuesday, December 18, 2012

Pertamina Energy Tower

Masyarakat Jakarta dan Indonesia akan berbangga dengan ikon baru ibu kota yang rencananya akan dibangun pada tahun 2013 oleh BUMN Energi, PERTAMINA. Gedung baru tersebut akan diberi nama Pertamina Energy Tower dan akan menjadi menara tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 440 meter (akhirnya direvisi menjadi 530 meter) dengan 80 lantai (kemudian direvisi menjadi 99 lantai) dan luas 240.000 m2. Kapasitas menara ini adalah 18.000 orang yang merupakan tempat bekerja para pekerja Pertamina dan seluruh anak perusahaan. Biaya pembangunan mencapai 1,15 Billion USD dengan fasilitas terdiri dari Masjid kapasitas 6000 orang, Concert Hall kapasitas 2000 orang, Exhibition Hall kapasitas 2000 orang, Parkir untuk 4000 lot, Bank, Retail, Sport Centre, Cafetaria, Gallery dan Perpustakaan. Menara ini dirancang oleh arsitek terbaik dunia SOM (Skidmore, Owings, Merril LLP) yang juga merupakan arsitek Burj Khalifa, Dubai dan One World Trade Center, New York, US.

Pertamina Energy Tower

Friday, December 07, 2012

Apakah Menepati Janji itu Penting?

"When you over promise and under deliver you lose your credibility and that is incredibly hard to win back." (Angela Paige)

Suatu hari, saya dan teman saya berjanji akan pergi ke luar negeri. Karena tempat yang dituju jauh dan membutuhkan biaya besar, maka kami akan lakukan sejumlah persiapan. Diantaranya hunting tiket, hunting penginapan dan aku harus berhemat selama beberapa bulan untuk menuju tempat yang akan kami kunjungi. Karena dia sudah berpengalaman berpetualang luar negeri, maka aku sangat bergantung padanya dan dia berjanji akan membawaku kesana. Setelah beberapa bulan berlalu, berkali-kali aku tanyakan melalui pesan singkat kepadanya bagaimana tentang rencana kami yang dulu dan janjinya untuk membawaku kesana. Tapi tidak pernah ada respon. Akhirnya kubicarakan secara empat mata, dan dia mengatakan tidak memiliki cukup dana untuk itu. Semudah itukah? Tanpa perlu minta maaf? Sementara aku begitu berharap!

Thursday, December 06, 2012

Setia pada Perkara Kecil: Mungkinkah??


"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.  Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10).
 
 
 
Firman Tuhan diatas selalu tergiang-ngiang dalam kepalaku. Rasa-rasanya tidak mau pergi. Ntahlah, mungkin Tuhan punya rencana lain ketika aku mengeluh atau tidak semangat dalam bekerja, selalu Firman itu muncul lagi. Setiap bangun tidurku, sebelum berangkat kerja, biasanya aku berdoa: “Tuhan, berikan aku hikmahmu pada hari ini, untuk memiliki semangat kerja yang tinggi.” Ada rasa keengganan di hati untuk melangkah keluar kamar kos.

Sebenarnya pergumulanku tentang demotivasi dalam dunia kerja sudah pernah saya tulis dalam artikel sudah pernah saya tulis dalam artikel sebelumnya, yang berjudul: “Etos Kerja: Bekerja untuk Melayani Tuhan”.

Wednesday, October 31, 2012

Bali – dalam 3 ½ hari + ½ hari (Part 2)

Sunday Service @ BDIC, Puja Mandala Complex, Nusa Dua

Bukit Doa International Church
Minggu, 21 Oktober 2012. Dengan sedikit malas, aku bangun dan mengajak rekan sekamarku sarapan di restoran. Hari ini sudah tidak ada kegiatan. Yang harus kulakukan adalah berangkat ibadah minggu dan menikmati Bali sampai sore hari nanti. Rencana awalnya bergereja di GII Denpasar bersama Indra, temanku dari Bandung yang bekerja di Denpasar, tidak dapat kulakukan. Selain butuh waktu ke Denpasar, aku juga harus membereskan beberapa hal lagi. 

Akhirnya kuputuskan mengikuti English Service di Bukit Doa International Church, Kompleks Puja Mandala, Nusa Dua atau sekitar 10 menit naik taksi dari Conrad. Kompleks Puja Mandala ini adalah kompleks peribadatan yang sangat lengkap. Ada 2 bangunan gereja (Katolik & Protestan), Pura, Klenteng, dan Masjid.

Tuesday, October 30, 2012

Bali – dalam 3 ½ hari + ½ hari (Part 1)

Jujur saja, di usiaku yang sudah 25 tahun ini, aku belum pernah menginjak Bali sebelumnya. Aku hanya tahu Bali dari pelajaran sekolah, dari TV, Koran, Radio, Internet dan dari teman-teman yang sudah pernah kesana. Namun seperti sudah-sudah, kemana pun yang aku inginkan, tanpa ada niat mewujudkannya karena mungkin terbentur keuangan dan waktu, Tuhan pasti berikan jalan. Dari hal-hal yang sangat kecil sampai hal-hal yang besar. Contohnya, dulu naik pesawat adalah serasa mimpi bagi aku dan keluarga, namun sekarang, aku sudah sering naik pesawat. Naik ke puncak Monas, adalah keinginan yang lama tertunda. Akhirnya naik juga karena ada temen yang ngajak. Bahkan masuk ke Gelora Bung Karno, TMII dan Pacific Place Mall belum aku lakukan sekalipun aku sudah 1 tahun lebih di Jakarta. Namun selalu ada waktu dan cara yang tepat sehingga semua keinginan aku terpenuhi. Tuhan memang selalu bekerja dengan cara yang tidak diduga manusia.

Peta Pulau Bali
 Demikian halnya dengan Bali. Telah lama aku impikan untuk berkunjung kesana. Akhirnya tanpa usaha yang luar biasa, aku akhirnya berangkat. Yup, aku ditunjuk sebagai salah satu panitia kegiatan kantor yang akan dilaksanakan di Bali! Kegiatan yang akan dilaksanakan selama 3 hari tersebut bahkan diadakan di salah satu dari 35 hotel paling mewah di Bali, yaitu Conrad Hotel, yaitu jaringan hotel mewah di bawah bendera Hilton Group. 

Monday, October 08, 2012

Transjakarta: Kubenci Kau dengan Penuh Kasih Sayang


Penulis sudah lebih dari 2 tahun menjadi pelanggan Transjakarta, sejenis bus rapid transit (BRT) atau lebih akrab dikenal sebagai “busway”. Angkutan massal berbasis bus ini dulunya diharapkan mampu mengatasi kemacetan Jakarta. Mengapa Pemerintah memilih busway bukan subway atau monorail? Ntahlah, tapi sejauh pengetahuan Penulis, menurut pakar transportasi dan konsultan transportasi pada saat itu, busway adalah angkutan umum massal yang cocok dengan kondisi Jakarta.

Transjakarta melintasi Bundaran HI
 Sekilas tentang Transjakarta
Transjakarta adalah adalah sistem BRT pertama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kita harus bilang “WOW” dulu dong, secara Jakarta atau khususnya Indonesia adalah pemakai BRT pertama di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Nah, Transjakarta ini sendiri beroperasi sejak 15 Januari 2004, jadi sudah lebih dari 8 (delapan) tahun beroperasi. Hingga 28 Desember 2011, sudah ada 11 koridor beroperasi, 1 masih dalam konstruksi, dan 3 lagi masih dalam rencana dengan 181 halte serta mengangkut rata-rata 310.000 penumpang setiap hari. Sekali lagi, WOW!! Bus Transjakarta melewati jalur khusus dan harga tiketnya masih disubsidi oleh Pemda DKI, makanya bayarnya cuma Rp 3.500/trip aja. Hingga saat ini, Transjakarta memiliki rute BRT terpanjang di dunia (dengan panjang sekitar 172 km) dan memiliki lebih dari 520 bus yang beroperasi. Untuk ketiga kalinya, WOW!!