2. Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, Garut
Nah, setelah ke kota Bandung, meskipun aku nggak menceritakan semuanya, tetapi untuk tempat perbelanjaan jangan lupa jelajahi Factory Outlet (FO) dengan barang2 kualitas impor dan harga lokal, datang za ke FO sepanjang Jalan Ir Djuanda Dago, Jl Riau Martadinata dan Jalan Setia Budhi. Untuk kuliner, juga jangan lewatkan jajanan sepanjang Jalan Setia Budhi, ada surabi imut, ada sate kelinci, ada stoberi petik sendiri, dan masih banyak lagi deh.
Kali ini, aku akan mengajak kita semua ke sebuah desa unik, yaitu Kampung Pulo, Candi Cangkuang, Leles Garut. Dari Bandung bisa naik bis jurusan Tasikmalaya-Garut dari Terminal Caheum, turun di Leles Garut. Naik Andong sekitar Rp 3000/orang terus masuk melintasi situ/danau dan persawahan.
Ini adalah pemandangan yang bakalan Anda lihat, yaitu persawahan yang menguning, pegunungan, udara segar dan sebuan situ yang luas yang mengelilingi Kampung Pulo tersebut.
Ini adalah gerbang Kompleks Rumah Adat Kampung Pulo. Uniknya, rumah ini hanya tujuh buah dan satu masjid dan tidak boleh bertambah atau dibangun lagi. Tujuh rumah itu adalah lambang tujuh putri dari pembangun desa tersebut dan satu masjid adalah satu-satunya anak laki-laki dari pembangun desa tersebut dan meninggalk pada saat disunat.
Dibelakang kita adalah Candi Cangkuang. Meskipun yang menemukan daerah ini adalah seorang Islam tetapi candi tersebut tidak dimusnahkan. Bahkan di dekat Candi dimakamkan leluhur kampung tersebut. Unik kan..
Ini adalah situ/danau yang mengelilingi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang tersebut. Keluar masuk pulau naik rakit, seru banget kan.....