Jumat, 29 September
2012, sepertinya tidak biasa bagiku. Hari ini aku banyak kesel namun banyak
tertawa. Seraya menyukseskan satu program di kantor yaitu meningkatkan
kepedulian terhadap pengelolaan dokumen yang baik dan benar, aku banyak
bercanda dan tertawa dengan rekan-rekan kerja bahkan dengan level manager
sekalipun. Di sisi lain, kekesalan juga menumpuk. Kekesalanku memuncak ketika
mendapat Blackberry Messanger (BBM) dari temanku dalam perjalananku menuju
Benhil dari Gambir. Temanku ini meminta bantuan melalui BBM di pagi hari untuk
membantu proses pindahan kos-nya di Benhil pada jam 5an sore nanti. Dengan
sedikit malas aku mengiyakan karena mengingat hari ini adalah Jumat maka lalu
lintas pasti akan sangat padat di daerah Thamrin-Sudirman. Aku tidak menumpang
busway, aku menumpang bis dan harus membayar ekstra untuk itu. Setelah kemacetan
panjang di Thamrin, akhirnya bis melewati Bundaran HI. Namun, kuterima BBM dari
temanku tersebut yang isinya membatalkan bantuan yang diminta dan ditunda untuk
keesokan harinya. Dengan sedikit kesal aku harus memutar balik perjalanan dan
berjibaku di busway dengan para penumpang yang penuh sesak. Setibanya di
Gambir, aku langsung mencari tempat makan langganan dan ternyata tutup.
Akhirnya tidak ada pilihan lain, membeli nasi padang yang aku kurang suka.