Kali ini, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi kembali Balikpapan. Rencananya sih untuk merayakan ulang tahun teman baikku yang seharusnya dirayakan 1 minggu sebelumnya (meskipun perayaan tidak jadi). Jadi aku anggap ini kunjungan kasih saja. Hehehe.. Menumpang pesawat Citilink dengan tiket promo Rp 412ribu pp sudah termasuk asuransi penerbangan, Jumat, 19 April 2013 saya terbang dari Soekarno-Hatta, Jakarta pada Pk. 17.00 WIB dan mendarat dengan selamat setelah penerbangan dengan penuh turbulensi di Sepinggan, Balikpapan pada Pk. 20.30 WITA. Saya dijemput brother Fransco dan sister Nina dan langsung meluncur ke perumahan Pertamina di daerah Parikesit (dekat ke Stadion Persiba). Let's travel around Balikpapan.
Apa yang Anda
pikirkan ketika mendengar kata Balikpapan? Pasti jawabannya berbeda-beda ketika
ditanyakan kepada orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kalau ditanyakan
kepada pengamat perkotaan, mereka pasti menjawab Balikpapan adalah kota yang bersih,
rapi dan teratur. Balikpapan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak
637.488 jiwa adalah Kota Adipura. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota
di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan
perkotaan.
Ya, tidak berlebihan mengatakannya demikian karena memang kota ini telah meraih Piala Adipura sebanyak 16 kali dan sembilan diantaranya diraih secara berturut turut dengan rincian sebagai berikut:
Taman Adipura di Jl Ahmad Yani, Balikpapan |
Ya, tidak berlebihan mengatakannya demikian karena memang kota ini telah meraih Piala Adipura sebanyak 16 kali dan sembilan diantaranya diraih secara berturut turut dengan rincian sebagai berikut:
- Tahun 1990,1991,1992,1993,1994,1995,1996,1997,1998: meraih Piala Adipura di kategori Kota Sedang (jumlah penduduk 100.001 - 500.000 jiwa)
- Tahun 1999,2000,2001: Penilaian Adipura ditiadakan
- Tahun 2002,2003: Piala Adipura Gagal diraih
- Tahun 2004,2005,2006,2007: meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar (jumlah penduduk 500.001 - 1.000.000 jiwa)
- Tahun 2008: Piala Adipura Gagal diraih (ada bencana di Balikpapan)
- Tahun 2009,2010: kembali meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar
- Tahun 2011: Piala Adipura Gagal diraih, tetapi di tahun yang sama kota Balikpapan berhasil meraih penghargaan sebagai kota Bersih kategori "CLEAN LAND" peringkat ke-2 tingkat ASEAN setelah kota Singapura.
- Tahun 2012: kembali meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar
Apabila
pertanyaan yang sama ditanyakan kepada orang-orang yang bergerak di bidang
perminyakan, geologi, energy, maka Balikpapan adalah Kota Minyak (Banua Patra).
Ya, tidak berlebihan juga mengatakan demikian. Selain terdapat Kilang minyak
Pertamina (Refinery Unit V) yang kapasitas produksi mencapai 260MBSD atau
sekitar 25% dari kebutuhan minyak nasional, hari jadi kota ini tanggal 10
February 1897, diambil dari hari pengeboran minyak pertama (Mathilda) di Kota
ini, atau terpaut sekitar 38 tahun setelah pengeboran minyak bumi komersial
pertama di dunia ketika Edwin L. Drake dengan perusahaannya Senca Oil Company
menemukan minyak di Titusville Amerika. Di kota ini
juga banyak terdapat penanda kota minyak misalnya Monumen Mathilda, Taman
Bekapai, dan Tugu Kilang Minyak. Di kota ini juga ada banyak perusahaan-perusahan minyak dan services bermarkas yaitu Pertamina, Total EP, Chevron, Inpex, Schlumberger, Baker Hughes, Titis Sampurna, Elnusa, Thiess dan Bukaka.
Apabila pertanyaan
yang sama ditanyakan kepada pengamat flora dan fauna, maka Balikpapan adalah Bumi
Manuntung. Manuntung adalah beruang madu, fauna khas Balikpapan yang sekarang
sudah mulai di ambang kepunahan. Untuk melindungi beruang madu dari kepunahan,
maka dibuat suatu Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang terletak
di Km. 23 Jalan Raya Balikpapan-Samarinda. Kawasan ini merupakan kawasan
konservasi Beruang Madu atau yang dikenal dengan nama ilmiah “Helarctos
Malayanus” . Hewan ini tergolong salah satu satwa yang dilindungi di dunia.
Bukit Bangkirai
Untuk menikmati
hutan hujan tropis yang masih alami, silahkan berkunjung ke Bukit Bangkirai. Wisata
alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan
hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota
Balikpapan. Jika anda berangkat dari Balikpapan, pada Km. 38 anda harus
berbelok kekiri menyusur jalan beraspal hotmix yang mulus. Setelah ber mobil 10
km, anda akan bertemu pertigaan jalan. Arah ke kanan menuju Sepaku dan yang ke
kiri ke Bukit Bangkirai. Jalan masuk ke lokasi sedikit agak rusak. Dan setelah
menempuh jarak 8 km anda akan sampai di lokasi.
Kawasan ini
merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur
seluas hampir 15 juta ha. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga
terdapat jembatan tajuk atau jembatan gantung (canopy bridge). Canopy Bridge
ini dibangun pada bulan Januari 1998 oleh 6 orang dari canopy construction
associated dari Amerika dibantu oleh 3 orang setempat. Seluruh matrerial asli
dari Amerika kecuali kayunya. Pembangunannya hanya butuh waktu satu bulan.
Jembatan gantung ini sanggup bertahan
selama 15-20 tahun sesuai dengan usia pohon Bangkirai yang dihubungkannya. Menapaki
tangga naik ke canopy bridge kita akan melewati 14 tangga yang berputar naik
membentuk segi empat mengelilingi sebuah pohon Bangkirai yang berdiri
ditengah-tengah tangga. Masing-masing tangga memiliki 8 buah anak tangga, jadi
untuk mencapai platform kita akan menapaki sekitar 150-an anak tangga. Ketinggian jembatan gantung tersebut adalah
sekitar 30 m.
Gerbang Masuk Bukit Bangkirai |
Canopy Bridge dengan ketinggian 30 m di Bukit Bangkirai |
Bersantai di shelter canopy bridge |
Jangan ambil sesuatu kecuali gambar
Jangan bunuh sesuatu kecuali waktu
Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak.
Bersama brother Fransco di Bukit Bangkirai |
Minggu, 21 April 2013 adalah hari terakhir di Balikpapan. Bangun agak terlambat, kemudian mencari sarapan dan berangkat ke gereja Bethany English Service (BES) di Balikpapan Superblock. Setelah itu, menghabiskan waktu dengan menonton film horror di rumah brother Fransco dan tak terasa sore sudah datang. Sekitar jam 7 malam kami keluar dari rumah dan menuju Bandara Sepinggan. Pk. 20.30 WITA, Citilink yang kutumpangi melaju meninggalkan Balikpan, melintasi Laut Jawa dan mendarat di Jakarta.
1 comment:
mantap nih cerita liburannya, di taman beruang dan bukit bangkirai. have a nice trip yaaa...
Salam
Post a Comment