Masyarakat Jakarta dan Indonesia akan berbangga dengan ikon baru ibu kota yang rencananya akan dibangun pada tahun 2013 oleh BUMN Energi, PERTAMINA. Gedung baru tersebut akan diberi nama Pertamina Energy Tower dan akan menjadi menara tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 440 meter (akhirnya direvisi menjadi 530 meter) dengan 80 lantai (kemudian direvisi menjadi 99 lantai) dan luas 240.000 m2. Kapasitas menara ini adalah 18.000 orang yang merupakan tempat bekerja para pekerja Pertamina dan seluruh anak perusahaan. Biaya pembangunan mencapai 1,15 Billion USD dengan fasilitas terdiri dari Masjid kapasitas 6000 orang, Concert Hall kapasitas 2000 orang, Exhibition Hall kapasitas 2000 orang, Parkir untuk 4000 lot, Bank, Retail, Sport Centre, Cafetaria, Gallery dan Perpustakaan. Menara ini dirancang oleh arsitek terbaik dunia SOM (Skidmore, Owings, Merril LLP) yang juga merupakan arsitek Burj Khalifa, Dubai dan
One World Trade Center, New York, US.
|
Pertamina Energy Tower |
Pertamina Energy Tower diambil dari konsep dua buah daun yang melindungi ekosistem vertikal. Dalam bentuknya, orientasinya, dan pengenaannya, menara ini merespons terhadap pemanasan iklim dan penyinaran oleh matahari, menciptakan kenyamanan, hemat cahaya dan lingkungan kantor dengan penggunaan energi yang efisien.
|
Pertamina Energy Tower |
Kekompakan bentuk rencana bangunan, "angle" wajah luas jauh dari timur dan barat matahari yang keras, dan shading yang disediakan oleh dua daun kembarnya bekerja sama untuk memotong beban pendinginan puncak dan mengurangi beban pendinginan tahunan sampai sepertiga. Hasilnya adalah kampus vertikal dengan konsolidasi berkinerja tinggi yang mencakup baik ambisi maupun tanggung jawab misi Pertamina.
|
Pertamina Energy Tower |
No comments:
Post a Comment