Alarmku berbunyi. Aku tak tahu ntah jam berapa. Yang kutahu, semua orang
telah bersiap-siap. Semua ponakanku telah berpakaian rapi hendak berangkat ke
sekolah. Aku pun mempersiapkan diri karena hari ini adalah perjalanan paling
melelahkan yang akan kulakukan dalam pulkam trip ini. Aku akan menempuh jarak 3
km berjalan kaki bersama ponakanku untuk mencapai Kuta Galung sementara Ibuku
akan diantar kakak iparku dengan sepeda motor. Aku sungguh bersemangat meskipun
aku tahu nanti pasti kelelahan. Setelah pamitan, aku pun menyusul ponakanku,
Tony, yang sudah berseragam SMP di tepi
jalan dan kami menyusuri jalan yang semakin menanjak sampai dipuncak bukit
kemudian berliuk-liuk menurun ke desa yang kami tuju, yaitu Kuta Galung (kuta
artinya kampung/desa).
|
Ponakanku Tony yang akan berangkat sekolah |
Kuta Galung adalah pusat keramaian di daerah ini. Disana ada pasar
sekali seminggu, ada beberapa gereja, poskesdes, dan sebuah SMP. Terakhir kali aku berkunjung kesini sekitar
tujuh belas tahun yang lalu, namun hingga sekarang aku belum melihat adanya
perubahan yang berarti. Setelah aku dihantar sampai depan pintu, Tony berlalu
ke sekolahnya.