"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10).
Firman Tuhan diatas selalu
tergiang-ngiang dalam kepalaku. Rasa-rasanya tidak mau pergi. Ntahlah, mungkin
Tuhan punya rencana lain ketika aku mengeluh atau tidak semangat dalam
bekerja, selalu Firman itu muncul lagi. Setiap bangun tidurku, sebelum
berangkat kerja, biasanya aku berdoa: “Tuhan, berikan aku hikmahmu pada hari
ini, untuk memiliki semangat kerja yang tinggi.” Ada rasa keengganan di hati
untuk melangkah keluar kamar kos.
Sebenarnya pergumulanku tentang demotivasi dalam dunia
kerja sudah pernah saya tulis dalam artikel sudah pernah saya tulis dalam artikel sebelumnya, yang berjudul: “Etos Kerja: Bekerja untuk Melayani Tuhan”.
Tulisan ini berbicara tentang etos kerja
Kristen, yaitu apapun yang kita kerjakan, kerjakan dengan sebaik-baiknya, kerjakan bukan untuk
manusia, tetapi untuk Tuhan. Kita harus memiliki konstruksi berpikir bahwa
kerja adalah pelayanan kepada Tuhan.
Terkadang saya malu apabila membaca
artikel yang saya tulis. Melaksanakannya tidak semudah menuliskannya. Tetapi setidaknya
tulisan tersebut menjadi cambuk bagi saya, bahwa bos atau atasan saya
sebenarnya tidak hanya manusia, tetapi juga Tuhan. Setiap pekerjaan yang saya
lakukan harus dipertanggungjawabkan ke Tuhan.
Seperti hari ini. Saya sedikit galau.
Saya biasanya disibukkan dengan pekerjaan administrasi. Sebenarnya
di kantor, 70% pekerjaan saya memang menangani administrasi hukum. Saya tidak
terlibat dalam pekerjaan seorang legal counsel pada umumnya (legal opinion,
legal drafting, legal review, legal research, negotiation, dll). Sebagai seorang
pemberontak sejati, saya sebenarnya sudah mengajukan komplain di awal
ketika saya mulai bekerja. Saya juga menawarkan solusi yang terbaik. Tidak hanya
ke atasan saya langsung tapi juga ke atasan paling atas di bagian Legal. Namun,
memang kenyataan sedikit jauh dari harapan.
Ketika hati gundah gulana menghadapi
pekerjaan-pekerjaan administrasi ini, maka Firman Tuhan ini selalu memberikan kekuatan
pada saya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah salah menempatkan saya disini karena
dia pasti punya rencana yang indah. Dan apabila saya setia pada perkara-perkara
yang saya dan orang lain anggap “kecil”, maka sesungguhnya Tuhan sedang
mengajar agar saya untuk setia. Dan apabila saya setia, maka Tuhan akan mempercayakan
perkara-perkara yang besar.
Mungkin ada juga beberapa teman di
luar sana yang merasakan hal yang sama dengan saya, maka percayalah, rencana
Tuhan itu selalu indah. Tuhan berfirman: “Ia membuat segala sesuatu indah pada
waktunya, bahkan Ia memberikan
kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir.” (Pengkhotbah 3:11).
Apabila saat ini kamu hanya dipercayakan
mengurus hal-hal yang kecil, sesungguhnya Dia sedang menguji kesetiaanmu. Apabila
kamu setia dalam perkara-perkara kecil tersebut, maka Dia akan mempercayakan
perkara-perkara besar kepada kita. Semangat!!
No comments:
Post a Comment