"Hey semua, ayat firman Tuhan hari ini: Pekerjaan yang kalian lakukan sebagai hamba itu, hendaklah kalian kerjakan dengan hati gembira seolah-olah Tuhan yang kalian layani, dan bukan hanya manusia. (Efesus 6:7 BIS). Lakukan semua pekerjaan untuk Tuhan, maka akan memberkati setiap pekerjaanmu. God bless"
Apabila kita merunut lagi makna dari Efesus 6:7, maka kita harus membaca dari Efesus 6:5-8, yang berbunyi:
"6:5 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, 6:6 jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, 6:7 dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. 6:8 Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan."
1. HAI HAMBA-HAMBA, TAATILAH TUANMU YANG DI DUNIA INI.
Paulus menasihatkan para hamba bagaimana hidup secara Kristen dalam situasi mereka yang menyedihkan itu. Ia tidak pernah menyatakan bahwa hubungan hamba-tuan itu ditakdirkan oleh Tuhan atau harus dilestarikan. Sebaliknya, ia menaburkan benih bagi pembasmiannya di Filem 1:10,12,14-17,21, dan pada waktu ini berusaha mengaturnya untuk kepentingan baik tuan maupun hamba (Ef 6:5-9; 1Tim 6:1-2; Tit 2:9-10; bd. 1Pet 2:18-19).
2. PERBUATLAH ... SEPERTI UNTUK TUHAN.
Paulus menasihatkan orang Kristen untuk menganggap semua pekerjaan sebagai suatu pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat "untuk Tuhan" kelak akan mendapat upahnya (ayat Kol 3:24; bd. Ef 6:6-8).
Nah, bagian yang terakhir ini adalah bagian yang paling saya suka dan saya menganggapnya sebagai etos kerja Kristen, dimana ketika seorang Kristen bekerja, dia harus menganggap pekerjaannya itu adalah pelayanan terhadap Tuhan. Jadi kita bekerja baik bukan karena diawasi oleh atasan, bukan karena ingin menyenangkan hati bos kita atau bukan karena terpaksa, tetapi karena hati kita ingin melayani Tuhan.
Terkait etos kerja, saya sangat menyukai tulisan Jansen Sinamo (Bapak Etos Indonesia) dalam bukunya 8 Etos Kerja Profesional, yang merangkum etos kerja profesional menjadi delapan, yaitu:
- Kerja adalah Rahmat, Aku bekerja tulus penuh rasa syukur.
- Kerja adalah Amanah, Aku bekerja benar penuh tanggung jawab.
- Kerja adalah Panggilan, Aku bekerja tuntas penuh integritas.
- Kerja adalah Aktualisasi, Aku bekerja keras penuh semangat.
- Kerja adalah Ibadah, Aku bekerja serius penuh kecintaan.
- Kerja adalah Seni, Aku bekerja cerdas penuh kreativitas.
- Kerja adalah Kehormatan, Aku bekerja tekun penuh keunggulan.
- Kerja adalah Pelayanan, Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
No comments:
Post a Comment