Long Journey to BPS Pertamina Part 1

Halo, guys, how are you???
Pasti kabar baik2 aja kan..

Kantor Pusat Pertamina

Hampir lupa kalo Doman punya blog. Udah terlantar dan kering kerontang begini (lebay dahhh). Hehehehe... Well! Aku mau bercerita lagi di blog ini mengenai perjalanan panjang menuju BPS Pertamina. Eitss!! BPS Pertamina itu bukan nama tempat seperti biasanya aku menulis di blog ini, tapi adalah Bimbingan Profesi Sarjana, program khusus yang dirancang Pertamina untuk menciptakan calon-calon pemimpin Pertamina di masa yang akan datang. Wow!! It's sound great!! Yeah,..

Baiklah saya akan bercerita sedikit dari awal dulu. Setelah lulus dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada 19 Oktober 2010 dan diwisuda pada tanggal 24 November 2010 dengan pujian (hahaha, maksudnya?), Doman sempat menganggur selama 5 bulan. Wow, apa kata dunia? Sudah malang melintang nyari kerja disana sini selama 5 bulan, tapi masih belum ada yang lulus juga. Sempat analisis psikologis bilang, karena aku stress makanya jarang lulus psikotest (kebanyakan gagal di psikotest).

Kabar baiknnya, sembari menunggu pengumuman hasil tes akhir dari rangkaian tes BPS Pertamina yaitu wawancara top management (pada tanggal 12 Mei 2011), akhirnya saya memutuskan bergabung di salah satu Sales Operation perusahaan otomotif terbesar di Indonesia yang bermarkas di Sunter sebagai Legal Analyst..

Akhirnya, pada tanggal 3 Juli 2011, surat cinta dari Pertamina masuk inbox saya dan menyatakan saya diterima sebagai peserta BPS Pertamina Tahun 2011 Batch I dan akan mengikuti pendidikan terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2011. Saya pun buru-buru mengajukan resign dari perusahaan lama sebelum akhirnya bergabung di BPS Pertamina.

Kantor Pusat Pertamina (Jl Perwira)

Sebelum lebih lanjut bercerita mengenai proses seleksi BPS Pertamina yang bikin semua orang H2C (harap harap cemas), saya mau memberikan beberapa fakta tentang Pertamina dulu:

1. Pertamina adalah BUMN yang seluruh sahamnya (100%) dikuasai oleh Negara;
2.  Pertamina adalah BUMN penyumbang dividen terbesar ke APBN  yaitu Rp 16,67 Triliun (lebih dari 40% dari total dividen BUMN pada tahun 2010);
3.  Pertamina adalah BUMN dengan pendapatan (revenue) terbesar yaitu Rp 279 Triliun dan asset terbesar ke-empat setelah Bank Mandiri, BRI, dan PLN yaitu Rp 327 Triliun (September 2011);
4.  Pertamina adalah perusahaan idaman pencari kerja tahun 2010 (versi Warta Ekonomi);

Selain fakta-fakta diatas, maka faktor salary adalah salah satu pertimbangan utama mengapa orang ingin bekerja di Pertamina (berdasarkan hasil survey loh). Dari fakta-fakta yang telah dipaparkan diatas, maka adalah hal yang wajar puluhan ribu orang mendaftar untuk mengikuti seleksi BPS Pertamina. Sampai disini dulu yah ceritanya, ntar lanjut lagi di part 2 dengan tahap2 perjuangan yang dialami agar diterima di BPS Pertamina 2011. See you guys....