Tuesday, August 03, 2010

Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta


Kali ini, Kardoman akan mengajak teman2 melihat Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Kardoman beserta teman-teman dari Bandung berangkat pada bulan Puasa karena tiket masuknya murah, dan kita menaiki Avanza. Penuh sesak deh di dalam. Udah kita kita sempat nyasar, maklum di Jakarta kan jalannya ribet gak seperti di Bandung. Tapi bersyukur akhirnya sampai juga.



Ini adalah anggota rombongan. Sesampainya di Dufan, kita makan siang dulu. Setelah makan siang, kita bayar tiket masuk, langsung deh kita mencoba beberapa wahana permainan.

Wahana pertama yang kita coba adalah kora-kora. Setelah berayun-ayun beberapa kali di dalam perahu kora-kora, akhirnya kita minta turun. Soalnya ada beberapa yang ketakutan (misalnya Cici, Fuad, dan Freddy, termasuk aku juga sih, wkwkkw).



Selain mencoba berbagai wahana, mulai dari kora-kora, rollercoaster, jetcoaster, kicir-kicir, dan hampir semua wahana kita coba, akhirnya kita mencoba wahan yang baru di Dufan, yaitu Tornado. Awalnya sih takut banget, tapi gpp akhirnya dicoba juga.

Tuesday, June 15, 2010

Keliling Kota Medan


Siapa yang tidak tahu kota Medan? Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara dan mendapat julukan sebagai "The Gate of Western Indonesia". Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha. Beberapa sungai melintasi Kota Medan ini dan semuanya bermuara ke Selat Malaka. Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei Kera.


Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus lokasinya terletak di Tanah Deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkaikan Medan dengan Deli (Medan–Deli). Setelah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah Medan Deli secara berangsur-angsur lenyap sehingga akhirnya kurang popular. Dahulu orang menamakan Tanah Deli mulai dari Sungai Ular (Deli Serdang) sampai ke Sungai Wampu di Langkat sedangkan Kesultanan Deli yang berkuasa pada waktu itu wilayah kekuasaannya tidak mencakup daerah diantara kedua sungai tersebut.


Kini Medan telah tumbuh menjadi kota metropolitan. Hotel-hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan ada dimana-mana. Kardoman berkesempatan mengunjungi Medan pada 8 Maret 2010. Dengan jumlah penduduk hampir 5 juta jiwa, Medan memang sedang berkembang menjadi kota Metropolitan dengan perbaikan di berbagai sektor terutama infrasutruktur. Saat ini, Medan sedang membangun Bandara Internasional Kuala Namu.





Sepulang dari Sidikalang menuju Bandung, Kardoman menyempatkan berkeliling Medan dalam 1 hari. Meskipun tidak cukup puas, akan tetapi lumayanlah. Kapan-kapan masih ada waktu buat keliling Medan. Kardoman Tumangger bersama Archiman Simbolon dan Andi Derma Purba menikmati es krim di McDonald di Medan Merdeka Walk. Disekitar Kawasan ini merupakan kawasan terpadu yang terdiri dari pusat kebugaran (ada banyak alat2 olagraga), pusat perbelanjaan, hotel-hotel, perbankan, perkantoran, dan banyak lagi.

Desa Singgabur, Pakpak Bharat


Adakah teman-teman yang pernah dengar Desa Singgabur? Saya jamin tidak, karena memang desa ini bukanlah sebuah desa yang terkenal seperti misalnya Kampung Naga, Kampung Sampieureun, atau yang lainnya. Tapi kali ini, Kardoman berkesempatan berkunjung ke Desa Singgabur tepatnya pada tanggal 3-4 Maret 2010. Di desa ini saya memiliki keluarga, yaitu adik kandung ayah saya (alm), yang dalam bahasa Pakpak disebut Tonga. Nah, selama 2 hari saya menginap di rumah tonga. Singgabur merupakan sebuah kawasan yang terletak di Desa Silima, Kuta Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terletak di kawasan perbukitan yang sejuk dan indah. Gambar diatas merupakan salah satu pemandangan dari Kawasan Singgabur.

Wednesday, March 17, 2010

Lirik Lagu Cikalale Pongpong, Pakpaknese Song

Cikalale Pong Pong – Korem S.
Lagu Daerah Pakpak

Cikalale Pong Pong…
Merbuah si nangka bari…
Lalala….Lalala….Lalala

Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari

Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..

Kade mo lemlem pagemu, pucuk bincoli mo, kabir-kabiren
Kade mo lemmo atemu, anak maholi man, abing-abingen
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong

Lalala….Lalala….Lalala
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari

Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..

Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong

Lirik lagu oleh:
Kardoman Tumangger
doman.tumangger@yahoo.com

Donwload lirik ini dalam pdf, klik disini


Download video klik disini.