Pertamina Energy Tower |
Dare to live until the very last. Dare to live forget about the past. Dare to live giving something of yourself to others, even when it seems there's nothing more left to give.
Tuesday, December 18, 2012
Pertamina Energy Tower
Masyarakat Jakarta dan Indonesia akan berbangga dengan ikon baru ibu kota yang rencananya akan dibangun pada tahun 2013 oleh BUMN Energi, PERTAMINA. Gedung baru tersebut akan diberi nama Pertamina Energy Tower dan akan menjadi menara tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 440 meter (akhirnya direvisi menjadi 530 meter) dengan 80 lantai (kemudian direvisi menjadi 99 lantai) dan luas 240.000 m2. Kapasitas menara ini adalah 18.000 orang yang merupakan tempat bekerja para pekerja Pertamina dan seluruh anak perusahaan. Biaya pembangunan mencapai 1,15 Billion USD dengan fasilitas terdiri dari Masjid kapasitas 6000 orang, Concert Hall kapasitas 2000 orang, Exhibition Hall kapasitas 2000 orang, Parkir untuk 4000 lot, Bank, Retail, Sport Centre, Cafetaria, Gallery dan Perpustakaan. Menara ini dirancang oleh arsitek terbaik dunia SOM (Skidmore, Owings, Merril LLP) yang juga merupakan arsitek Burj Khalifa, Dubai dan One World Trade Center, New York, US.
Labels:
Indonesia,
Jakarta,
PDSI,
PDV,
Pertagas,
Pertamina,
Pertamina Energy Tower,
Pertamina EP,
Pertamina Tower
Friday, December 07, 2012
Apakah Menepati Janji itu Penting?
"When you over promise and under deliver you lose your
credibility and that is incredibly hard to win back." (Angela Paige)
Suatu hari, saya dan teman saya
berjanji akan pergi ke luar negeri. Karena tempat yang dituju jauh dan membutuhkan
biaya besar, maka kami akan lakukan sejumlah persiapan. Diantaranya hunting
tiket, hunting penginapan dan aku harus berhemat selama beberapa bulan untuk
menuju tempat yang akan kami kunjungi. Karena dia sudah berpengalaman
berpetualang luar negeri, maka aku sangat bergantung padanya dan dia berjanji
akan membawaku kesana. Setelah beberapa bulan berlalu, berkali-kali aku
tanyakan melalui pesan singkat kepadanya bagaimana tentang rencana kami yang
dulu dan janjinya untuk membawaku kesana. Tapi tidak pernah ada respon. Akhirnya
kubicarakan secara empat mata, dan dia mengatakan tidak memiliki cukup dana
untuk itu. Semudah itukah? Tanpa perlu minta maaf? Sementara aku begitu
berharap!
Labels:
Angela Paige,
Firman Tuhan,
Hutang,
Janji,
Janji adalah Hutang,
Menepati Janji,
Renungan
Thursday, December 06, 2012
Setia pada Perkara Kecil: Mungkinkah??
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara
kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10).
Firman Tuhan diatas selalu
tergiang-ngiang dalam kepalaku. Rasa-rasanya tidak mau pergi. Ntahlah, mungkin
Tuhan punya rencana lain ketika aku mengeluh atau tidak semangat dalam
bekerja, selalu Firman itu muncul lagi. Setiap bangun tidurku, sebelum
berangkat kerja, biasanya aku berdoa: “Tuhan, berikan aku hikmahmu pada hari
ini, untuk memiliki semangat kerja yang tinggi.” Ada rasa keengganan di hati
untuk melangkah keluar kamar kos.
Sebenarnya pergumulanku tentang demotivasi dalam dunia
kerja sudah pernah saya tulis dalam artikel sudah pernah saya tulis dalam artikel sebelumnya, yang berjudul: “Etos Kerja: Bekerja untuk Melayani Tuhan”.
Subscribe to:
Posts (Atom)