Wednesday, April 24, 2013

My Weekend in Balikpapan

Kali ini, saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi kembali Balikpapan. Rencananya sih untuk merayakan ulang tahun teman baikku yang seharusnya dirayakan 1 minggu sebelumnya (meskipun perayaan tidak jadi). Jadi aku anggap ini kunjungan kasih saja. Hehehe.. Menumpang pesawat Citilink dengan tiket promo Rp 412ribu pp sudah termasuk asuransi penerbangan, Jumat, 19 April 2013 saya terbang dari Soekarno-Hatta, Jakarta pada Pk. 17.00 WIB dan mendarat dengan selamat setelah penerbangan dengan penuh turbulensi di Sepinggan, Balikpapan pada Pk. 20.30 WITA. Saya dijemput brother Fransco dan sister Nina dan langsung meluncur ke perumahan Pertamina di daerah Parikesit (dekat ke Stadion Persiba). Let's travel around Balikpapan.

Kota Adipura
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata Balikpapan? Pasti jawabannya berbeda-beda ketika ditanyakan kepada orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Kalau ditanyakan kepada pengamat perkotaan, mereka pasti menjawab Balikpapan adalah kota yang bersih, rapi dan teratur. Balikpapan dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 637.488 jiwa adalah Kota Adipura. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.
Taman Adipura di Jl Ahmad Yani, Balikpapan

Ya, tidak berlebihan mengatakannya demikian karena memang kota ini telah meraih Piala Adipura sebanyak 16 kali dan sembilan diantaranya diraih secara berturut turut dengan rincian sebagai berikut:
  • Tahun 1990,1991,1992,1993,1994,1995,1996,1997,1998: meraih Piala Adipura di kategori Kota   Sedang (jumlah penduduk 100.001 - 500.000 jiwa)
  • Tahun 1999,2000,2001: Penilaian Adipura ditiadakan
  • Tahun 2002,2003: Piala Adipura Gagal diraih
  • Tahun 2004,2005,2006,2007: meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar (jumlah penduduk 500.001 - 1.000.000 jiwa)
  • Tahun 2008: Piala Adipura Gagal diraih (ada bencana di Balikpapan)
  •  Tahun 2009,2010: kembali meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar
  • Tahun 2011: Piala Adipura Gagal diraih, tetapi di tahun yang sama kota Balikpapan berhasil meraih penghargaan sebagai kota Bersih kategori "CLEAN LAND" peringkat ke-2 tingkat ASEAN setelah kota Singapura.
  • Tahun 2012: kembali meraih Piala Adipura di kategori Kota Besar

Taman Adipura, Balikpapan
Kota Minyak
Apabila pertanyaan yang sama ditanyakan kepada orang-orang yang bergerak di bidang perminyakan, geologi, energy, maka Balikpapan adalah Kota Minyak (Banua Patra). Ya, tidak berlebihan juga mengatakan demikian. Selain terdapat Kilang minyak Pertamina (Refinery Unit V) yang kapasitas produksi mencapai 260MBSD atau sekitar 25% dari kebutuhan minyak nasional, hari jadi kota ini tanggal 10 February 1897, diambil dari hari pengeboran minyak pertama (Mathilda) di Kota ini, atau terpaut sekitar 38 tahun setelah pengeboran minyak bumi komersial pertama di dunia ketika Edwin L. Drake dengan perusahaannya Senca Oil Company menemukan minyak di Titusville Amerika. Di kota ini juga banyak terdapat penanda kota minyak misalnya Monumen Mathilda, Taman Bekapai, dan Tugu Kilang Minyak. Di kota ini juga ada banyak perusahaan-perusahan minyak dan services bermarkas yaitu Pertamina, Total EP, Chevron, Inpex, Schlumberger, Baker Hughes, Titis Sampurna, Elnusa, Thiess dan Bukaka.

Kilang Minyak Pertamina di Teluk Balikpapan
Bumi Manuntung
Apabila pertanyaan yang sama ditanyakan kepada pengamat flora dan fauna, maka Balikpapan adalah Bumi Manuntung. Manuntung adalah beruang madu, fauna khas Balikpapan yang sekarang sudah mulai di ambang kepunahan. Untuk melindungi beruang madu dari kepunahan, maka dibuat suatu Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) yang terletak di Km. 23 Jalan Raya Balikpapan-Samarinda. Kawasan ini merupakan kawasan konservasi Beruang Madu atau yang dikenal dengan nama ilmiah “Helarctos Malayanus” . Hewan ini tergolong salah satu satwa yang dilindungi di dunia.

Beruang Madu, maskot Balikpapan

Bukit Bangkirai
Gerbang Masuk Bukit Bangkirai
Untuk menikmati hutan hujan tropis yang masih alami, silahkan berkunjung ke Bukit Bangkirai. Wisata alam Bukit Bangkirai merupakan wisata petualangan yang berada di dalam kawasan hutan primer bukit Bangkirai, dapat ditempuh 90 menit atau 58 km dari Kota Balikpapan. Jika anda berangkat dari Balikpapan, pada Km. 38 anda harus berbelok kekiri menyusur jalan beraspal hotmix yang mulus. Setelah ber mobil 10 km, anda akan bertemu pertigaan jalan. Arah ke kanan menuju Sepaku dan yang ke kiri ke Bukit Bangkirai. Jalan masuk ke lokasi sedikit agak rusak. Dan setelah menempuh jarak 8 km anda akan sampai di lokasi.
Canopy Bridge dengan ketinggian 30 m di Bukit Bangkirai
Kawasan ini merupakan bagian dari kawasan hutan-hutan tropis yang ada di Kalimantan Timur seluas hampir 15 juta ha. Dalam kawasan ini selain keasrian hutan alamnya juga terdapat jembatan tajuk atau jembatan gantung (canopy bridge). Canopy Bridge ini dibangun pada bulan Januari 1998 oleh 6 orang dari canopy construction associated dari Amerika dibantu oleh 3 orang setempat. Seluruh matrerial asli dari Amerika kecuali kayunya. Pembangunannya hanya butuh waktu satu bulan. Jembatan gantung ini sanggup  bertahan selama 15-20 tahun sesuai dengan usia pohon Bangkirai yang dihubungkannya. Menapaki tangga naik ke canopy bridge kita akan melewati 14 tangga yang berputar naik membentuk segi empat mengelilingi sebuah pohon Bangkirai yang berdiri ditengah-tengah tangga. Masing-masing tangga memiliki 8 buah anak tangga, jadi untuk mencapai platform kita akan menapaki sekitar 150-an anak tangga. Ketinggian jembatan gantung tersebut adalah sekitar 30 m.
Bersantai di shelter canopy bridge
Di gerbang masuk canopy bridge tertulis kalimat yang mengajak kita peduli pada lingkungan, yaitu:

Jangan ambil sesuatu kecuali gambar
Jangan bunuh sesuatu kecuali waktu
Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak.

Bersama brother Fransco di Bukit Bangkirai
Disini juga terdapat beberapa jenis burung surga (drongos) dan burung enggang (richoneros) yang sangat langka. Tempat ini juga untuk kepentingan riset dan ovservasi alam lainnya serta dilengkapi dengan fasilitas akomodasi berupa cottage yang dapat disewa oleh pengunjung dengan menghubungi PT. Inhutani Balikpapan telp (0542) 736066 – 734644.

Minggu, 21 April 2013 adalah hari terakhir di Balikpapan. Bangun agak terlambat, kemudian mencari sarapan dan berangkat ke gereja Bethany English Service (BES) di Balikpapan Superblock. Setelah itu, menghabiskan waktu dengan menonton film horror di rumah brother Fransco dan tak terasa sore sudah datang. Sekitar jam 7 malam kami keluar dari rumah dan menuju Bandara Sepinggan. Pk. 20.30 WITA, Citilink yang kutumpangi melaju meninggalkan Balikpan, melintasi Laut Jawa dan mendarat di Jakarta.

1 comment:

Balikpapan Beach Boy said...

mantap nih cerita liburannya, di taman beruang dan bukit bangkirai. have a nice trip yaaa...

Salam