Showing posts with label Medan Fair. Show all posts
Showing posts with label Medan Fair. Show all posts

Tuesday, August 27, 2013

My Big Family Reunion - 1st Day

Jakarta - Medan - Sidikalang (Minggu, 04 Agustus 2013)

Akhirnya, hari yang dinanti-nanti pun tiba! Yups, libur panjang....
Setelah semua barang-barang dipacking (yang pasti melebihi kapasitas bagasi gratis), akhirnya Taxi Express yang mengantarku ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (SHIA) melaju dari Pejambon melewati jalan tol. Setelah check-in dan menunggu sejenak, aku pun boarding to the aircraft dan pesawat Citilink yang kutumpangi mengudara dalam hitungan 2 jam 15 menit. Pukul delapan pagi, pesawat yang kutumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan (KNIA).

Kuala Namu International Airport
KNIA adalah bandara terbaru dan tercanggih di Indonesia untuk kota Medan yang menggantikan  Bandara Polonia yang telah berusia 70 tahun lebih. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah SHIA. Bandara ini resmi beroperasi pada tanggal 25 Juli 2013. KNIA dibangun karena bandara Polonia terlalu dekat dengan pemukiman penduduk sehingga tidak aman dan pernah terjadi kecelakaan pesawat Mandala Airlines pada September 2005 yang menewaskan semua penumpang sesaat setelah lepas landas. Tahap I pembangunan bandara akan melayani penumpang sekitar 8.1 juta/tahun dan Tahap II akan melayani sekitar 25 juta/tahun.

Tuesday, June 15, 2010

Keliling Kota Medan


Siapa yang tidak tahu kota Medan? Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara dan mendapat julukan sebagai "The Gate of Western Indonesia". Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha. Beberapa sungai melintasi Kota Medan ini dan semuanya bermuara ke Selat Malaka. Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei Kera.


Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus lokasinya terletak di Tanah Deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkaikan Medan dengan Deli (Medan–Deli). Setelah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah Medan Deli secara berangsur-angsur lenyap sehingga akhirnya kurang popular. Dahulu orang menamakan Tanah Deli mulai dari Sungai Ular (Deli Serdang) sampai ke Sungai Wampu di Langkat sedangkan Kesultanan Deli yang berkuasa pada waktu itu wilayah kekuasaannya tidak mencakup daerah diantara kedua sungai tersebut.


Kini Medan telah tumbuh menjadi kota metropolitan. Hotel-hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan ada dimana-mana. Kardoman berkesempatan mengunjungi Medan pada 8 Maret 2010. Dengan jumlah penduduk hampir 5 juta jiwa, Medan memang sedang berkembang menjadi kota Metropolitan dengan perbaikan di berbagai sektor terutama infrasutruktur. Saat ini, Medan sedang membangun Bandara Internasional Kuala Namu.





Sepulang dari Sidikalang menuju Bandung, Kardoman menyempatkan berkeliling Medan dalam 1 hari. Meskipun tidak cukup puas, akan tetapi lumayanlah. Kapan-kapan masih ada waktu buat keliling Medan. Kardoman Tumangger bersama Archiman Simbolon dan Andi Derma Purba menikmati es krim di McDonald di Medan Merdeka Walk. Disekitar Kawasan ini merupakan kawasan terpadu yang terdiri dari pusat kebugaran (ada banyak alat2 olagraga), pusat perbelanjaan, hotel-hotel, perbankan, perkantoran, dan banyak lagi.