Sunday, December 25, 2011

BPS Legal Pertamina 2011 Part 2 – Intensive English



Pasca wawasan korporat, modul selanjutnya adalah Intensive English dan English for Legal selama 1 bulan lebih bersama Mr. John Paul Dalton. Keakraban dan kekeluargaan diantara kami semakin terjalin erat, bahkan kami membuat kesepakatan tidak tertulis, “SEMUA ANGGOTA BPS LEGAL PERTAMINA 2011 ADALAH SAUDARA”, suatu kesepakatan yang pada akhirnya akan melarang adanya cinlok (cinta lokasi) diantara kami karena akan dianggap incest (forbidden love). Hahaha, betapa lucunya kami ya….

Foto Bersama Mr. John Paul (English Lecturer)

Ulang Tahun Kardoman ke - 24



Pada saat ini juga, ada banyak momen indah yang tidak akan pernah kami lupakan. Pada tanggal 26 Agustus 2011, adalah ulang tahun Penulis yang ke-24. Wah, sudah tua nih. Hari itu biasa-biasa saja bahkan sampai malam hari tidak ada yang istimewa, namun ketika sudah malam, Penulis mendapat surprise dari temen2 yaitu kue ulang tahun, setelah itu langsung di-eksekusi di kamar mandi. Penulis pun berontak dan mengejar semua teman2 sehingga lantai III PSR menjadi sangat berisik.

Buka Puasa Bareng



Pada tanggal 27 Agustus 2011, Penulis dan temen2 BPS Legal melaksanakan buka puasa bersama di D’Cost ITC Permata Hijau. Semuanya ikut dan kita memeriahkan D’Cost deh. Ada kejadian unik di D’Cost ini yang mengubah seorang temen kami, Febri alias Ummi. Pada saat yang bersamaan, anak2 BPS Refinery ternyata buka bersama di tempat yang sama, dan ada Fransco: cowok yang disukai sama Ummi (bener gak ya). Nah, si Fransco ini membuat suatu tindakan yang membuat hidup Ummi tidak akan pernah sama lagi. Wkwkwkw, lebay abis dah….

Ulang Tahun Anggi

Happy Birthday Mas Anggi....

Pada saat lebaran, mayoritas temen2 pulang ke rumah masing-masing. PLC memang untuk pertama kalinya member izin kepada peserta BPS untuk bisa mengunjungi keluarga. Penulis sendiri pulang ke Bandung untuk menikmati liburan. Pasca libur lebaran, kita kembali ke kehidupan normal di PLC, intensive English lagi. Untuk mengusir kebosanan, di PLC juga sering diadakan pertandingan olah raga terutama futsal. Kebetulan sehabis pertandingan futsal, Anggi berulang tahun, surprise deh..
Ulang Tahun Rinta

Happy Birthday Kakak Panda....

Pada saat belajar bahasa Inggris di kelas, Mr. JP memberikan surprise ke Rinta. Setelah pulang dari English class, kita juga memberikan surprise. Setelah memberikan kue ulang tahun dan upacara gila-gilaan di kamar Rinta, maka surprise selanjutnya adalah “POCONG”. Aku sebagai actor pocong, memerankan sebagai pocong yang berdiam diri di kamar mandi. Setelah Rinta masuk kamar mandi, aku pun mengagetkan dia. Dan hasilnya, aku pun digebukin sama Rinta.

English Debate

2nd round of debate

Puncak dari English Class adalah English Debate. Pada awalnya, “emak” , sebutan untuk pembimbing kami, menginginkan adanya moot court. Tapi menyelenggarakan moot court bukanlah perkara mudah, tapi untungnya emak cepat lupa dengan idenya itu (bahkan ada temenku berkata: emak ini visioner, tapi eksekusi nihil). Akhirnya Penulis mengusulkan debat ke Mr. JP dan emak, dan keduanya sepakat. Akhirnya persiapan pun dilakukan, kita dibagi kedalam 4 tim dengan 3 mosi. Setelah persiapan matang, pada 16 September 2011, Legal English Debate pun diselenggarakan. Meskipun pada awalnya banyak terjadi kesalahpahaman mengenai siapa yang akan menjadi juri, tapi akhirnya berjalan dengan lancer.
Kami dijuri oleh 3 bule/native speakers + Mr. Ronny Makasutji, disaksikan oleh beberapa dosen pembimbing lain dan perwakilan dari PLC, serta ditonton oleh anak2 BPS Gas, maka lengkaplah sudah kegembiraan sekaligus kebanggan kami pada acara kali ini. Special performance kali ini adalah Mr. Harto Hanggriyono, dengan slogannya yg terkenal: “Yes, We Can!” (Obama banget ya). Hehehe…

Farewell Party with Mr. JP

Farewell Party with Mr. JP
Akhirnya sampailah kita pada penghujung kegiatan English Class bersama JP. Ada banyak kenangan manis ketika kita bersama JP. Bayangkan 1 bulan lebih belajar bahasa Inggris di kelas, betapa bosannya. Untuk mengusir kebosanan itu, kami ingat sekali JP telah meramu dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling biasa dipakai adalah dialog di depan kelas, menonton film, membuat kue, keliling PLC, dll. Pokoknya bersama momen2 bersama JP tidak mudah untuk dilupakan. Satu kritik Penulis terhadap program ini adalah karena kurangnya pengawasan dari penyelenggara sehingga kegiatan English class ini kurang optimal dan kelihatannya kurang serius serta instruktur kita, JP, bukanlah orang dengan latar belakang hukum, sehingga Legal Englishnya minim sekali. Saying sekali ya..
Sebagai kenang-kenangan, kami memberikan souvenir berupa piring cantik yang dengan background anak2 BPS Legal bersama JP.


No comments: