Monday, August 06, 2012

Pulkam Trip – 4th Day (Kuta Galung-Dolok Sanggul-Parlilitan-Silangkitang)

Tanpa terasa malam telah menghampiri. Udara dingin mulai menusuk sampai ke tulang. Setelah makan malam yang tergolong spesial karena mereka memasak ayam kampung di gulai, kami pun berbincang-bincang sebelum akhirnya rasa kantuk menyerang. Aku tidur pulas sekali karena kelelahan sepanjang hari. Seharusnya malam ini kami pulang ke Pranginen, dan besok berangkat dari sana ke Dolok Sanggul. 
Foto hasil jepretan Ibuku
Namun tidak ada kata negosiasi bagi Puhun dan Nampuhun, kami pun menyerah dan menginap disana. Sementara Kak Mer yang sudah menunggu kami hanya bisa tersenyum kecewa ketika mendengar kami akan menginap di Kuta Galung dan besok hanya pamit sejenak ke rumahnya sebelum pulang. Ntah makanan apa yang telah ia persiapkan untuk kami malam itu, setahuku ia ingin memasak suatu yang spesial untukku.
Kemiskinan yang mendera kami lah yang membuatku tidak pernah bisa mengunjunginya sejak dia menikah sampai punya empat anak dan yang tertua sudah SMP. Bahkan ketika dia menikahpun, aku tidak bisa hadir.
Pagi-pagi sekali kami telah bersiap-siap untuk berangkat. 
Puhun & Nampuhun bersama Ibuku sebelum pulang
Setelah doa dan foto bersama, kami pun bergegas menunggu mobil L300 yang akan mengangkut kami ke Dolok Sanggul. Tiga jam perjalanan tak terasa dan kami telah sampai di Dolok Sanggul. Akan tetapi, perubahan rencana secara mendadak telah kami lakukan dalam perjalanan tersebut. Aku dan Ibu tidak akan pulang ke Sidikalang pada hari itu, akan tetapi akan meneruskan perjalanan ke Silangkitang, Tarutung, kerumah kakak ketigaku. Seharusnya kakakku yang akan datang ke Sidikalang, akan tetapi setelah kupikir-pikir, alangkah baiknya jika aku saja yang berkunjung kesana. Sama seperti kakak kelimaku, kakak ketiga, Kak Ampi, demikian biasa kupanggil, belum pernah kukunjungi sejak dia menikah sampai sekarang memiliki empat anak dimana anaknya yang paling sulung sudah lulus SMA. Lagipula perjalanan dari Dolok Sanggul hanya sekitar satu setengah jam ke Silangkitang. Dia pun menyambut gembira rencanaku tersebut.
Makan bersama kelurga Kak Ampi
Setelah kami tiba, kami pun disambut sangat hangat. Kulihat kakakku sedang sibuk sekali mempersiapkan masakan spesial menyambut aku dan Ibu. Setengah jam kemudian, kamipun sudah mengelilingi makanan yang banyak dan enak. Kak Ampi memang terkenal yang paling jago memasak diantara kami sekeluarga. Setelah makan, aku ingin mengunjungi ladang mereka. 
Patung Yesus di STAKPN Tarutung
Di sore hari, aku minta diantarkan mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) yang terletak hanya sekitar satu kilometer dari rumah kakakku. Setelah makan malam, kami pun berfoto bersama karena kemungkinan besok tidak akan ada kesempatan berfoto bersama karena ponakanku akan berangkat sekolah pagi-pagi sekali.
Keluarga Kak Ampi & Ibuku

Keluarga Kak Ampi, Aku dan Ibuku
Sesaat sebelum berangkat sekolah

No comments: