Showing posts with label Bandung. Show all posts
Showing posts with label Bandung. Show all posts

Friday, September 20, 2013

The Papandayan Hotel: “Where You Can Experience a Balance in Life”

The Papandayan Hotel, Bandung
Rediscover The Papandayan, and experience all this vibrant city has to offer. Now a stylish and trendsetting boutique style hotel combining intimate service with a personal touch and a warm ambience, where we are committed to delivering the promise of magic moments during every stay. Strategically located in the centre of the business hub and next to the city’s renowned shopping and nightlife, it is set away from the congested one-way thoroughfares, offering many avenues of accessibility to the property.

Featuring 172 elegantly appointed guestrooms and suites thoughtfully designed to complement its location with natural elements of stone, wood and art - reflecting the local landscape and culture. Our 25m outdoor pool, fitness and luxury spa secure our enduring appeal among focused travellers seeking a calming environment, The Papandayan embraces its current motto “Where You Can Experience a Balance in Life”. An award winning hotel, “Indonesia Leading City Hotel – Bandung” by Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA), The Papandayan has won this award for two consecutive years.


Tuesday, May 21, 2013

Padma Hotel Bandung: Experience Nature in Total Comfort

Padma Hotel Bandung boasts a spectacular hill view, elegant guestrooms and exceptional hospitality personified by its 24-hours Butler Service. Located at the hillside yet only minutes away from Bandung’s city centre. Padma Hotel Bandung located in Jl. Ranca Bentang 56-58 Ciumbuleuit, Bandung 40142, Indonesia Phone: +62 22 203 0333 Fax: +62 22 203 6633

Complimentary Hotel Facilities
  • Free internet access (In Room and Public area)
  • Traditional Afternoon Tea
  • 24-hour butler service
  • Parking & Valet Service,
  • Pillow Options View Menu
Hotel Padma Bandung
Penulis berkesempatan menginap selama 4 malam disini (15-18 Mei 2013). Padma Hotel Bandung merupakan hotel bintang 5 terbaik di kota Bandung. Memang sih kalau ukuran kamar dan fasilitasnya kurang dibandingkan hotel bintang 5 lainnya di Bandung (Hilton, Sheraton, Transhotel), akan tetapi view yang ditawarkan sungguh luar biasa. Nikmati sensasi sunrise di restoran Padma, sungguh luar biasa. Tarif untuk kamar deluxe disini mulai dari Rp1.100.000,00/night (weekday) dan Rp1.400.000,00/night untuk weekend.

Sensa Hotel @ Cihampelas Walk Bandung

Penulis mempunyai kesempatan untuk menginap di Sensa Hotel @ Cihampelas Walk Bandung. Hotel bintang 4 ini memang sudah lama Penulis incar (sejak kuliah) untuk merasakan menginap di hotel di tengah-tengah pusat perbelanjaan paling eksotik di Bandung. Nah, kali ini Penulis berkesempatan menginap 2 malam disini. Penulis mendapat kamar Twin Bed Deluxe di Lantai 9 dengan tarif Rp 980.000,00/night. Cekidot yuk penampakannya.

Penampakan Kamar

Monday, August 06, 2012

Pulkam Trip – 1st Day (Jakarta – Medan – Sidikalang)

Setelah genap satu tahun aku mengikuti program pendidikan untuk menjadi pekerja di salah satu BUMN terbesar di Indonesia, maka aku mendapat cuti pendidikan selama sekitar satu minggu, terhitung sejak 24 Juli-31 Agustus 2012. Kalau saja perusahaan tidak membayar biaya tiketku untuk cuti, maka aku tentu tidak akan pulang kampung (pulkam) mengingat ongkos yang cukup mahal. Meskipun tiket kembali ke Jakarta harus kubayar sendiri, namun kesempatan ini tidak aku sia-siakan. Sedikit informasi, sejak meninggalkan kampung halaman pada bulan Agustus 2006 dan menempuh pendidikan tinggi di Bandung, aku belum pernah dan bertekad tidak akan kembali ke kampung halaman sebelum menjadi “orang”. Akan tetapi, Tuhan berkehendak lain. Pada tanggal 23 Februari 2012 sekitar Pukul 22.00 WIB atau hanya beberapa jam menjelang hari kasih sayang, Tuhan menunjukkan kasih sayang kepada Ayahku dengan menjemputnya ke pangkuan-Nya di surga setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya selama lebih dari dua tahun. Aku masih ingat betul ketika Ibuku berkata: “Doman, Ayahmu sudah pergi. Meskipun demikian kamu jangan berkecil hati ya kalau kamu tidak bisa melihat Ayahmu untuk terakhir kali, bukan karena apa, tetapi karena kita tidak ada uang untuk membeli tiketmu pulang kampung. Lanjutkan kuliahmu dengan semangat.” Dan aku pun hanya berpasrah.

Monday, July 02, 2012

Surat untuk Mama: Sebuah Kisah Hidup Menggapai Cita-cita

Jakarta, 1 July 2012
Mama yang kurindukan,
Surat ini kutulis bukan untuk kukirim padamu. Karena saat surat ini kutulis, memang aku sudah tidak pernah mengirim surat lagi untukmu. Selain dengan adanya handphone yang memudahkan kita untuk saling melepas rindu, aku juga semakin sibuk dan tidak ada lagi keinginan untuk menulis surat. Dulu mama pasti selalu menantikan suratku dari Bandung ketika aku masih kuliah, dan Mama pasti sangat sangat senang ketika surat itu dibacakan. Dan sebagaimana ceritamu dulu padaku, Papa pasti akan membaca suratku berkali-kali, seakan-akan ada kebahagiaan dimatanya ketika membaca surat-suratku. Juga Mama dan Papa selalu menyimpan rapi semua surat yang pernah kukirimkan. Hal itu kuketahui ketika aku pulang sewaktu Papa meninggal tiga tahun yang lalu. Sayang Papa tidak pernah bertemu dengan anaknya yang sangat dibanggakannya. Terakhir kali dia melihatku, ketika mengantarku ke gang rumah kita, sebelum aku berangkat ke Medan dan terbang ke Jakarta tujuh tahun lalu. Ntah mengapa, Papa yang biasanya paling tegar dan keras pendiriannya dalam keluarga kita, seakan-akan tahu bahwa itu adalah pertemuan terakhirnya denganku, dia meneteskan air mata saat dia memelukku erat. Tidak pernah Papa memeluk anaknya. Dia memang sedikit dingin. Tapi dia adalah Papa terbaik di dunia. Dia kemudian membelakangiku dan mengusap air matanya, seolah-olah tidak mampu melihat kepergianku. Saat itu aku tidak tahu apa makna semua itu.

Mama yang kurindukan,
Aku lihat beberapa keluarga besar kita ikut mengantar kepergianku, juga ada sejumlah tetangga. Bahkan beberapa diantara mereka menitipkan sejumlah uang, katanya untuk jajan di perjalanan. Tak terungkapkan betapa haru biru perasaanku saat itu. Aku akan kuliah di Bandung!!! Seakan-akan masih dalam mimpi dan semuanya begitu cepat. Aku menerima pesan singkat dari teman di Medan pada malam hari: “Kamu lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru.”

Wednesday, May 23, 2012

The 2012 Top Indonesian Universities (Universitas Terbaik di Indonesia Tahun 2012)

Menurut QS Top Universities, maka peringkatnya:

  1. University of Indonesia (score 67.80, peringkat ke-50 di Asia)
  2. Universitas Gadjah Mada  (score 54.50, peringkat ke-80 di Asia)
  3. Airlangga University   (score 52.10, peringkat ke-86 di Asia)
  4. Bandung Institute of Technology (ITB),  (score 47.80, peringkat ke-98 di Asia)
  5. Padjadjaran University,  (score 41.10, peringkat ke-128 di Asia)
  6. Bogor Agricultural University (IPB),  (score 40.14, peringkat ke-134 di Asia)
  7. Diponegoro University,  (score 35.20, peringkat ke-152 di Asia)
  8. Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS),  (score 30.30, peringkat ke-190 di Asia)
  9. Pelita Harapan University, (score 24.70,  peringkat ke-201+ di Asia)
  10. Brawijaya University,  (score 24.50, peringkat ke-201+ di Asia)
Menurut 4ICU, maka peringkatnya:
  1. Bandung Institute of Technology (ITB),  peringkat ke-16 di Asia
  2. University of Indonesia,  peringkat ke-28 di Asia
  3. Gadjah Mada University,  peringkat ke-45 di Asia
  4. Gunadarma University, NA
  5. Indonesia University of Education (UPI),  NA
  6. Diponegoro University,  NA
  7. Universitas Sebelas Maret,  NA
  8. Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS),  NA
  9. Airlangga University,  NA
  10. Bogor Agricultural  Institute (IPB), NA

Friday, April 01, 2011

Tour of Sunda Land Part 4: Tangkuban Parahu & Kawah Putih


Setelah lama udah gak ngeblog lagi karena males banget....!! Akhirnya aku mw menceritakan my last extreme journey yaitu mendaki Gunung Tangkuban Parahu (2084 mdpl) di daerah utara Bandung dan Gunung Patuha (2386 mdpl) di daerah Selatan Bandung. Petualangan gila ini tidak akan terjadi kalo bukan karena membantu teman dari Ceko, yaitu Mr. Jaromir Horejsi (Jeremy). Loh kok bisa kenal sama bule ini? Panjang ceritanya, jadi temen aku bernama Gilbert ikutan Ajou International Summer School di Suwon, South Korea beberapa tahun yang lalu. Terus punya kenalan sesama mahasiswa exchange yaitu si Jeremy. Terus beberapa bulan kemudian Jeremy ada internship di Singapore selama 6 bulan terus melanjutkan perjalanan keliling Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali). Karena Gilbert sudah bekerja di salah satu bank BUMN, jadi sewaktu Jeremy ada, gw deh yang jadi tour guidenya.

Tuesday, August 03, 2010

Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta


Kali ini, Kardoman akan mengajak teman2 melihat Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Kardoman beserta teman-teman dari Bandung berangkat pada bulan Puasa karena tiket masuknya murah, dan kita menaiki Avanza. Penuh sesak deh di dalam. Udah kita kita sempat nyasar, maklum di Jakarta kan jalannya ribet gak seperti di Bandung. Tapi bersyukur akhirnya sampai juga.



Ini adalah anggota rombongan. Sesampainya di Dufan, kita makan siang dulu. Setelah makan siang, kita bayar tiket masuk, langsung deh kita mencoba beberapa wahana permainan.

Wahana pertama yang kita coba adalah kora-kora. Setelah berayun-ayun beberapa kali di dalam perahu kora-kora, akhirnya kita minta turun. Soalnya ada beberapa yang ketakutan (misalnya Cici, Fuad, dan Freddy, termasuk aku juga sih, wkwkkw).



Selain mencoba berbagai wahana, mulai dari kora-kora, rollercoaster, jetcoaster, kicir-kicir, dan hampir semua wahana kita coba, akhirnya kita mencoba wahan yang baru di Dufan, yaitu Tornado. Awalnya sih takut banget, tapi gpp akhirnya dicoba juga.

Thursday, November 05, 2009

Tour of Sunda Land Part 3 - Kampung Adat Cikondang














Jalan Masuk Kampung Cikondang, Jalan Bandung-Pangalengan. Apabila dari Bandung, dapat menumpang elf jurusan Pangalengan dari terminal Leuwi Panjang dengan ongkos sekitar Rp 4000- Rp 6000 saja. Dan dapat berhenti di penunjuk arah ini. Apabila tidak kuat berjalan kaki, dapat menumpang ojek dengan  harga yang dapat ditawar. 

Friday, April 10, 2009

Tour of Sunda Land Part 2 - Kampung Pulo & Candi Cangkuang

2. Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, Garut

Nah, setelah ke kota Bandung, meskipun aku nggak menceritakan semuanya, tetapi untuk tempat perbelanjaan jangan lupa jelajahi Factory Outlet (FO) dengan barang2 kualitas impor dan harga lokal, datang za ke FO sepanjang Jalan Ir Djuanda Dago, Jl Riau Martadinata dan Jalan Setia Budhi. Untuk kuliner, juga jangan lewatkan jajanan sepanjang Jalan Setia Budhi, ada surabi imut, ada sate kelinci, ada stoberi petik sendiri, dan masih banyak lagi deh.

Kali ini, aku akan mengajak kita semua ke sebuah desa unik, yaitu Kampung Pulo, Candi Cangkuang, Leles Garut. Dari Bandung bisa naik bis jurusan Tasikmalaya-Garut dari Terminal Caheum, turun di Leles Garut. Naik Andong sekitar Rp 3000/orang terus masuk melintasi situ/danau dan persawahan.



Ini adalah pemandangan yang bakalan Anda lihat, yaitu persawahan yang menguning, pegunungan, udara segar dan sebuan situ yang luas yang mengelilingi Kampung Pulo tersebut.



Ini adalah gerbang Kompleks Rumah Adat Kampung Pulo. Uniknya, rumah ini hanya tujuh buah dan satu masjid dan tidak boleh bertambah atau dibangun lagi. Tujuh rumah itu adalah lambang tujuh putri dari pembangun desa tersebut dan satu masjid adalah satu-satunya anak laki-laki dari pembangun desa tersebut dan meninggalk pada saat disunat.



Dibelakang kita adalah Candi Cangkuang. Meskipun yang menemukan daerah ini adalah seorang Islam tetapi candi tersebut tidak dimusnahkan. Bahkan di dekat Candi dimakamkan leluhur kampung tersebut. Unik kan..


Ini adalah situ/danau yang mengelilingi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang tersebut. Keluar masuk pulau naik rakit, seru banget kan.....

Thursday, April 09, 2009

Tour of Sunda Land Part 1 - Kota Bandung

Setelah tuntas berjalan-jalan ke Tanah Jawa (The Java Land) yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta (mungkin untuk Jawa Timur dilain kesempatan), maka Kardoman kali ini juga berkeliling di Tanah Pasundan (Sunda Land). Kalo ke Java Land, Kardoman memilih ke kota Gudeg Yogyakarta, Kota Borobudur (Magelang) dan Kota Pesona Asia, Semarang, maka kali ini Kardoman ingin berkeliling di Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kota Singaparna dan Kota Dodol, Garut. Di Bandung pasti tahu kan, Parijs van Java ini adalah salah satu kota paling eksotis di Pulau Jawa dan Pangalengan, tepatnya ke Kampung Cikondang. Sedangkan untuk Tasikmalaya, Kardoman dan rekan-rekan berkunjung ke Kampung Naga, ke Singaparna berkunjung ke rumah Kakek/Nenek Idah Rosida (sekalian menginap sih) dan ke Garut memilih ke Kampung Pulo, Cangkuang, Leles.


1. Kota Bandung


Kalo ke Kota Bandung, pasti kita akan melihat-lihat pusat perbelanjaan modern dulu yah. Ada beberapa mal terkenal di Bandung, diantaranya Bandung Supermal (mal terbesar di Bandung, terletak, di Jalan Jenderal Gatot Subroto), Parijs van Java Mal (mal paling eksotis di Bandung, terletak di Jalan Suria Soemantri, Sukajadi), Cihampelas Walk (mal yang paling digandrungi anak gaul Bandung maupun wisatawan dari luar kota termasuk Jakarta, terletak di Jalan Cihampelas), Bandung Indah Plaza (plaza yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa pada umumnya, terletak di Jalan Merdeka), disamping itu ada Bandung Electronic Centre (pusat perbelanjaan elektronik paling terkenal di Bandung, terletak di Jalan Purnawarman), Bandung Electronic Mal (pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Bandung, terletak di Jalan Naripan), ada Plaza IBCC, di Jalan Jakarta, ada Lucky Square dan Bandung Trade Mal (di Jalan Ahmad Yani, Cicadas), ada Bandung Trade Centre (di Jl Djunjunan), dan beberapa mal dan plaza lainnya.


Semua pusat perbelanjaan diatas telah dijelajahi oleh Kardoman baik sendiri maupun bersama  teman2. Kali ini Kardoman dan teman2 sedang berada di Bandung Supermal (BSM). Mal terbesar di Bandung ini biasanya selalu penuh diakhir pekan, sedangkan pada hari-hari biasa sepi. Kata orang sih belanja disini mahal, jadi biasanya yang belanja hanya orang-orang kelas atas saja. Ha...ha.. Sekarang mall ini telah berubah, menjadi mall paling spektakuler di Bandung dengan hadirnya Trans Studio dengan Hotel-nya yang  digadang-dagang sebagai Hotel Bintang 6.

Thursday, February 05, 2009

Tour of The Java Land 1 - Jogjakarta & Candi Prambanan

Teman2...
Sekitar Jumat, 23 Januari 2008, Kardoman dan beberapa kru lainnya (Gilbert Sitorus, Yoel Sitorus, Fuad Nicholas, Jan Barnes, dan Ferry Manik) melakukan perjalanan menuju kota pelajar dan kota budaya, Djogjakarta. Mohon maaf, penulisan Jogjakarta yang benar saya kurang tahu, karena ada banyak versinya sih. Ada Djokjakarta, Yogyakarta, Jogjakarta, dan lain-lain deh. Saya sendiri lebih suka memilih kata Jogjakarta. Tour kali ini mengusung konsep backpacker, biar hemat katanya sih.

Kenapa sih saya memilih Tour of The Java Land? Ternyata, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, wilayah yang sekarang diberi nama Jawa Barat secara administratif, kalo kita bepergian ke arah Timur (Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), maka kita dikatakan bepergian ke Tanah Jawa. Sedangkan Jawa Barat sendiri lebih sering disebut sebagai Tanah Pasundan, Bumi Parahyangan, atau Kerajaan Padjadjaran atau apalah itu. Mungkin ini adalah dampak dari sejarahnya daerah ini.