Monday, April 30, 2012

Anti Mall Tour Part 2: Kampung Budaya Betawi di Setu Babakan

Sesuai janji Penulis, kali ini Penulis akan melanjutkan tentang bagaimana menikmati Jakarta dengan cara yang unik, murah dan menyenangkan. Kami menyebutnya Anti Mall Tour Movement!! Wuidih, mantap gile, kaya pergerakan ape aje (kata orang Betawi). Dan kebetulan sekali, kali ini, Penulis dan rombongan akan mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kali ini rombongan kita berkurang satu, yaitu si Nenek Garing (ex Nenek Rambut Palsu), hihihi..

How to get there?
Pertanyaan wajib buat pembaca! Bagaimana cara mencapai kesana?? Ada beberapa alternatif:
Bus
Dari Terminal Blok M (pasti tahu kan menuju Blok M), naik Kopaja S616 bayar ongkos Rp 2000, berhenti di pintu gerbang Setu Babakan, langsung masuk aja cuy (free entrance)..
KRL
Dari Gambir (atau stasiun yang dilewati KRL Jurusan Jakarta Kota-Bogor diantaranya Juanda, Gondangdia, Cikini, Manggarai, Kalibata, Pasar Minggu, Lenteng Agung), naik KRL bayar ongkos Rp 6000, berhenti di Stasiun Tanjung Barat, lalu nyambung dengan Kopaja S616, bayar ongkos Rp 2000 (ini lebih direkomendasikan karena lebih cepat), berhenti tepat di depan gerbang Setu Babakan.

What we get there?


Sesampainya disana, maka hal pertama yang kami lakukan adalah wisata kuliner. Yap! Disini tersedia segala jenis makanan dan minuman khas Betawi. Mulai dari kerak telor, tauge goreng, soto betawi, soto mie betawi, dodol betawi, es selendang mayang sampai bir pletok. Semuanya tersedia dengan harga terjangkau. Kerak telor misalnya per porsi hanya Rp 12.000, tauge goreng hanya Rp 8.000, soto mie betawi Rp 8.000, dodol betawi Rp 10.000, es selendang mayang Rp 5000, dan bir pletok Rp 15.000. Bir pletok adalah minuman yang terbuat dari air, jahe dan pewarna alami.

Selain wisata kuliner khas Betawi, maka pada hari Minggu biasanya akan ada festival atau arak-arakan atau upacara khas betawi, misalnya penganten sunat, ondel-ondel, qasidah, dan masih banyak lagi. Karena Penulis dan tim datangnya hari Sabtu, maka kurang beruntung melihat secara langsung festival budaya Betawi tersebut. Melihat kegiatan budaya masyarakat Betawi saat ini tergolong langka di Jakarta.


Wisata lainnya yang dapat kita nikmati adalah wisata air. Kita dapat mengelilingi Setu Babakan dengan naik bebek air cukup dengan Rp 5000 saja. Kita juga bisa memancing disini, ada banyak pepohonan rindang yang meneduhi pemancing sambil minum bir pletok dan kerak telor. Selain itu juga ada agro wisata yaitu tersedia buah-buahan segar. Tempat disini sering dijadikan untuk penelitian dari fakultas pertanian dan untuk pendidikan lingkungan hidup.

Facilities?
Fasilitas yang ada cukup memadai, tersedia kamar mandi dan musholla. Selain itu, apabila kita lelah setelah berkeliling, kita bisa duduk santai di pelataran rumah khas Betawi di pinggir danau Setu Babakan.

Nah, cukup disini dulu ya. Minggu depan akan Penulis sambung dengan berbagai perjalanan yang lebih menarik. Ingat! Menikmati Jakarta tidak hanya dengan berkeliling mall, ada sisi-sisi lain yang jauh lebih menarik untuk di eksplor.

No comments: