Dare to live until the very last. Dare to live forget about the past. Dare to live giving something of yourself to others, even when it seems there's nothing more left to give.
Friday, April 01, 2011
Tour of Sunda Land Part 4: Tangkuban Parahu & Kawah Putih
Setelah lama udah gak ngeblog lagi karena males banget....!! Akhirnya aku mw menceritakan my last extreme journey yaitu mendaki Gunung Tangkuban Parahu (2084 mdpl) di daerah utara Bandung dan Gunung Patuha (2386 mdpl) di daerah Selatan Bandung. Petualangan gila ini tidak akan terjadi kalo bukan karena membantu teman dari Ceko, yaitu Mr. Jaromir Horejsi (Jeremy). Loh kok bisa kenal sama bule ini? Panjang ceritanya, jadi temen aku bernama Gilbert ikutan Ajou International Summer School di Suwon, South Korea beberapa tahun yang lalu. Terus punya kenalan sesama mahasiswa exchange yaitu si Jeremy. Terus beberapa bulan kemudian Jeremy ada internship di Singapore selama 6 bulan terus melanjutkan perjalanan keliling Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali). Karena Gilbert sudah bekerja di salah satu bank BUMN, jadi sewaktu Jeremy ada, gw deh yang jadi tour guidenya.
Labels:
Bandung,
Ciwidey,
Jawa Barat,
Kawah Putih,
Tangkuban Prahu,
Tour
Tuesday, August 03, 2010
Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta
Kali ini, Kardoman akan mengajak teman2 melihat Dunia Fantasi (Dufan) Jakarta di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Kardoman beserta teman-teman dari Bandung berangkat pada bulan Puasa karena tiket masuknya murah, dan kita menaiki Avanza. Penuh sesak deh di dalam. Udah kita kita sempat nyasar, maklum di Jakarta kan jalannya ribet gak seperti di Bandung. Tapi bersyukur akhirnya sampai juga.
Ini adalah anggota rombongan. Sesampainya di Dufan, kita makan siang dulu. Setelah makan siang, kita bayar tiket masuk, langsung deh kita mencoba beberapa wahana permainan.
Wahana pertama yang kita coba adalah kora-kora. Setelah berayun-ayun beberapa kali di dalam perahu kora-kora, akhirnya kita minta turun. Soalnya ada beberapa yang ketakutan (misalnya Cici, Fuad, dan Freddy, termasuk aku juga sih, wkwkkw).
Selain mencoba berbagai wahana, mulai dari kora-kora, rollercoaster, jetcoaster, kicir-kicir, dan hampir semua wahana kita coba, akhirnya kita mencoba wahan yang baru di Dufan, yaitu Tornado. Awalnya sih takut banget, tapi gpp akhirnya dicoba juga.
Labels:
Ancol,
Bandung,
Dufan,
Dunia Fantasi,
Jakarta,
Jawa Barat,
Tour
Tuesday, June 15, 2010
Keliling Kota Medan
Siapa yang tidak tahu kota Medan? Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara dan mendapat julukan sebagai "The Gate of Western Indonesia". Pada zaman dahulu Kota Medan ini dikenal dengan nama Tanah Deli dan keadaan tanahnya berawa-rawa kurang lebih seluas 4000 Ha. Beberapa sungai melintasi Kota Medan ini dan semuanya bermuara ke Selat Malaka. Sungai-sungai itu adalah Sei Deli, Sei Babura, Sei Sikambing, Sei Denai, Sei Putih, Sei Badra, Sei Belawan dan Sei Sulang Saling/Sei Kera.
Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus lokasinya terletak di Tanah Deli, maka sejak zaman penjajahan orang selalu merangkaikan Medan dengan Deli (Medan–Deli). Setelah zaman kemerdekaan lama kelamaan istilah Medan Deli secara berangsur-angsur lenyap sehingga akhirnya kurang popular. Dahulu orang menamakan Tanah Deli mulai dari Sungai Ular (Deli Serdang) sampai ke Sungai Wampu di Langkat sedangkan Kesultanan Deli yang berkuasa pada waktu itu wilayah kekuasaannya tidak mencakup daerah diantara kedua sungai tersebut.
Kini Medan telah tumbuh menjadi kota metropolitan. Hotel-hotel, pusat perbelanjaan, dan pusat hiburan ada dimana-mana. Kardoman berkesempatan mengunjungi Medan pada 8 Maret 2010. Dengan jumlah penduduk hampir 5 juta jiwa, Medan memang sedang berkembang menjadi kota Metropolitan dengan perbaikan di berbagai sektor terutama infrasutruktur. Saat ini, Medan sedang membangun Bandara Internasional Kuala Namu.
Sepulang dari Sidikalang menuju Bandung, Kardoman menyempatkan berkeliling Medan dalam 1 hari. Meskipun tidak cukup puas, akan tetapi lumayanlah. Kapan-kapan masih ada waktu buat keliling Medan. Kardoman Tumangger bersama Archiman Simbolon dan Andi Derma Purba menikmati es krim di McDonald di Medan Merdeka Walk. Disekitar Kawasan ini merupakan kawasan terpadu yang terdiri dari pusat kebugaran (ada banyak alat2 olagraga), pusat perbelanjaan, hotel-hotel, perbankan, perkantoran, dan banyak lagi.
Labels:
Hotel Cambridge Medan,
Istana Maimoon,
Masjid Raya Medan,
Medan,
Medan Fair,
Merdeka Walk,
Sumatera Utara,
Tour
Location:
Medan, Indonesia
Desa Singgabur, Pakpak Bharat
Adakah teman-teman yang pernah dengar Desa Singgabur? Saya jamin tidak, karena memang desa ini bukanlah sebuah desa yang terkenal seperti misalnya Kampung Naga, Kampung Sampieureun, atau yang lainnya. Tapi kali ini, Kardoman berkesempatan berkunjung ke Desa Singgabur tepatnya pada tanggal 3-4 Maret 2010. Di desa ini saya memiliki keluarga, yaitu adik kandung ayah saya (alm), yang dalam bahasa Pakpak disebut Tonga. Nah, selama 2 hari saya menginap di rumah tonga. Singgabur merupakan sebuah kawasan yang terletak di Desa Silima, Kuta Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terletak di kawasan perbukitan yang sejuk dan indah. Gambar diatas merupakan salah satu pemandangan dari Kawasan Singgabur.
Labels:
Medan,
Pakpak,
Pakpak Bharat,
Singgabur,
Sumatera Utara,
Tour
Wednesday, March 17, 2010
Lirik Lagu Cikalale Pongpong, Pakpaknese Song
Cikalale Pong Pong – Korem S.
Lagu Daerah Pakpak
Cikalale Pong Pong…
Merbuah si nangka bari…
Lalala….Lalala….Lalala
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..
Kade mo lemlem pagemu, pucuk bincoli mo, kabir-kabiren
Kade mo lemmo atemu, anak maholi man, abing-abingen
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Lalala….Lalala….Lalala
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Lirik lagu oleh:
Kardoman Tumangger
doman.tumangger@yahoo.com
Donwload lirik ini dalam pdf, klik disini
Download video klik disini.
Lagu Daerah Pakpak
Cikalale Pong Pong…
Merbuah si nangka bari…
Lalala….Lalala….Lalala
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..
Kade mo lemlem pagemu, pucuk bincoli mo, kabir-kabiren
Kade mo lemmo atemu, anak maholi man, abing-abingen
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Lalala….Lalala….Lalala
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Cikalale pong-pong, ue merbuah sinangka bari da we
Simanguda bagendari en dak mangkabari
Mela mo cituk kene turang, mela mo, cituk
Ulang ulaken kene male, ulah ulang ne, ne ni bagi
Ulang…. mo….. da….. bagi…..
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Pong kirpong le pong kirpong
Lirik lagu oleh:
Kardoman Tumangger
doman.tumangger@yahoo.com
Donwload lirik ini dalam pdf, klik disini
Download video klik disini.
Labels:
Cikalale Pong Pong,
Lagu,
Medan,
Pakpak,
Sumatera Utara,
Tour,
Video
Thursday, November 05, 2009
Tour of Sunda Land Part 3 - Kampung Adat Cikondang
Jalan Masuk Kampung Cikondang, Jalan Bandung-Pangalengan. Apabila dari Bandung, dapat menumpang elf jurusan Pangalengan dari terminal Leuwi Panjang dengan ongkos sekitar Rp 4000- Rp 6000 saja. Dan dapat berhenti di penunjuk arah ini. Apabila tidak kuat berjalan kaki, dapat menumpang ojek dengan harga yang dapat ditawar.
Labels:
Bandung,
Cikondang,
Jawa Barat,
Kampung Adat,
Pangalengan,
Tour
Friday, April 10, 2009
Tour of Sunda Land Part 2 - Kampung Pulo & Candi Cangkuang
2. Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, Garut
Nah, setelah ke kota Bandung, meskipun aku nggak menceritakan semuanya, tetapi untuk tempat perbelanjaan jangan lupa jelajahi Factory Outlet (FO) dengan barang2 kualitas impor dan harga lokal, datang za ke FO sepanjang Jalan Ir Djuanda Dago, Jl Riau Martadinata dan Jalan Setia Budhi. Untuk kuliner, juga jangan lewatkan jajanan sepanjang Jalan Setia Budhi, ada surabi imut, ada sate kelinci, ada stoberi petik sendiri, dan masih banyak lagi deh.
Kali ini, aku akan mengajak kita semua ke sebuah desa unik, yaitu Kampung Pulo, Candi Cangkuang, Leles Garut. Dari Bandung bisa naik bis jurusan Tasikmalaya-Garut dari Terminal Caheum, turun di Leles Garut. Naik Andong sekitar Rp 3000/orang terus masuk melintasi situ/danau dan persawahan.
Ini adalah pemandangan yang bakalan Anda lihat, yaitu persawahan yang menguning, pegunungan, udara segar dan sebuan situ yang luas yang mengelilingi Kampung Pulo tersebut.
Ini adalah gerbang Kompleks Rumah Adat Kampung Pulo. Uniknya, rumah ini hanya tujuh buah dan satu masjid dan tidak boleh bertambah atau dibangun lagi. Tujuh rumah itu adalah lambang tujuh putri dari pembangun desa tersebut dan satu masjid adalah satu-satunya anak laki-laki dari pembangun desa tersebut dan meninggalk pada saat disunat.
Dibelakang kita adalah Candi Cangkuang. Meskipun yang menemukan daerah ini adalah seorang Islam tetapi candi tersebut tidak dimusnahkan. Bahkan di dekat Candi dimakamkan leluhur kampung tersebut. Unik kan..
Ini adalah situ/danau yang mengelilingi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang tersebut. Keluar masuk pulau naik rakit, seru banget kan.....
Nah, setelah ke kota Bandung, meskipun aku nggak menceritakan semuanya, tetapi untuk tempat perbelanjaan jangan lupa jelajahi Factory Outlet (FO) dengan barang2 kualitas impor dan harga lokal, datang za ke FO sepanjang Jalan Ir Djuanda Dago, Jl Riau Martadinata dan Jalan Setia Budhi. Untuk kuliner, juga jangan lewatkan jajanan sepanjang Jalan Setia Budhi, ada surabi imut, ada sate kelinci, ada stoberi petik sendiri, dan masih banyak lagi deh.
Kali ini, aku akan mengajak kita semua ke sebuah desa unik, yaitu Kampung Pulo, Candi Cangkuang, Leles Garut. Dari Bandung bisa naik bis jurusan Tasikmalaya-Garut dari Terminal Caheum, turun di Leles Garut. Naik Andong sekitar Rp 3000/orang terus masuk melintasi situ/danau dan persawahan.
Ini adalah pemandangan yang bakalan Anda lihat, yaitu persawahan yang menguning, pegunungan, udara segar dan sebuan situ yang luas yang mengelilingi Kampung Pulo tersebut.
Ini adalah gerbang Kompleks Rumah Adat Kampung Pulo. Uniknya, rumah ini hanya tujuh buah dan satu masjid dan tidak boleh bertambah atau dibangun lagi. Tujuh rumah itu adalah lambang tujuh putri dari pembangun desa tersebut dan satu masjid adalah satu-satunya anak laki-laki dari pembangun desa tersebut dan meninggalk pada saat disunat.
Dibelakang kita adalah Candi Cangkuang. Meskipun yang menemukan daerah ini adalah seorang Islam tetapi candi tersebut tidak dimusnahkan. Bahkan di dekat Candi dimakamkan leluhur kampung tersebut. Unik kan..
Ini adalah situ/danau yang mengelilingi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang tersebut. Keluar masuk pulau naik rakit, seru banget kan.....
Labels:
Bandung,
Candi Cangkuang,
Garut,
Jawa Barat,
Kampung Adat,
Kampung Pulo,
Tour
Thursday, April 09, 2009
Tour of Sunda Land Part 1 - Kota Bandung
Setelah tuntas berjalan-jalan ke Tanah Jawa (The Java Land) yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta (mungkin untuk Jawa Timur dilain kesempatan), maka Kardoman kali ini juga berkeliling di Tanah Pasundan (Sunda Land). Kalo ke Java Land, Kardoman memilih ke kota Gudeg Yogyakarta, Kota Borobudur (Magelang) dan Kota Pesona Asia, Semarang, maka kali ini Kardoman ingin berkeliling di Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kota Singaparna dan Kota Dodol, Garut. Di Bandung pasti tahu kan, Parijs van Java ini adalah salah satu kota paling eksotis di Pulau Jawa dan Pangalengan, tepatnya ke Kampung Cikondang. Sedangkan untuk Tasikmalaya, Kardoman dan rekan-rekan berkunjung ke Kampung Naga, ke Singaparna berkunjung ke rumah Kakek/Nenek Idah Rosida (sekalian menginap sih) dan ke Garut memilih ke Kampung Pulo, Cangkuang, Leles.
1. Kota Bandung
Kalo ke Kota Bandung, pasti kita akan melihat-lihat pusat perbelanjaan modern dulu yah. Ada beberapa mal terkenal di Bandung, diantaranya Bandung Supermal (mal terbesar di Bandung, terletak, di Jalan Jenderal Gatot Subroto), Parijs van Java Mal (mal paling eksotis di Bandung, terletak di Jalan Suria Soemantri, Sukajadi), Cihampelas Walk (mal yang paling digandrungi anak gaul Bandung maupun wisatawan dari luar kota termasuk Jakarta, terletak di Jalan Cihampelas), Bandung Indah Plaza (plaza yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa pada umumnya, terletak di Jalan Merdeka), disamping itu ada Bandung Electronic Centre (pusat perbelanjaan elektronik paling terkenal di Bandung, terletak di Jalan Purnawarman), Bandung Electronic Mal (pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Bandung, terletak di Jalan Naripan), ada Plaza IBCC, di Jalan Jakarta, ada Lucky Square dan Bandung Trade Mal (di Jalan Ahmad Yani, Cicadas), ada Bandung Trade Centre (di Jl Djunjunan), dan beberapa mal dan plaza lainnya.
Semua pusat perbelanjaan diatas telah dijelajahi oleh Kardoman baik sendiri maupun bersama teman2. Kali ini Kardoman dan teman2 sedang berada di Bandung Supermal (BSM). Mal terbesar di Bandung ini biasanya selalu penuh diakhir pekan, sedangkan pada hari-hari biasa sepi. Kata orang sih belanja disini mahal, jadi biasanya yang belanja hanya orang-orang kelas atas saja. Ha...ha.. Sekarang mall ini telah berubah, menjadi mall paling spektakuler di Bandung dengan hadirnya Trans Studio dengan Hotel-nya yang digadang-dagang sebagai Hotel Bintang 6.
1. Kota Bandung
Kalo ke Kota Bandung, pasti kita akan melihat-lihat pusat perbelanjaan modern dulu yah. Ada beberapa mal terkenal di Bandung, diantaranya Bandung Supermal (mal terbesar di Bandung, terletak, di Jalan Jenderal Gatot Subroto), Parijs van Java Mal (mal paling eksotis di Bandung, terletak di Jalan Suria Soemantri, Sukajadi), Cihampelas Walk (mal yang paling digandrungi anak gaul Bandung maupun wisatawan dari luar kota termasuk Jakarta, terletak di Jalan Cihampelas), Bandung Indah Plaza (plaza yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa pada umumnya, terletak di Jalan Merdeka), disamping itu ada Bandung Electronic Centre (pusat perbelanjaan elektronik paling terkenal di Bandung, terletak di Jalan Purnawarman), Bandung Electronic Mal (pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Bandung, terletak di Jalan Naripan), ada Plaza IBCC, di Jalan Jakarta, ada Lucky Square dan Bandung Trade Mal (di Jalan Ahmad Yani, Cicadas), ada Bandung Trade Centre (di Jl Djunjunan), dan beberapa mal dan plaza lainnya.
Semua pusat perbelanjaan diatas telah dijelajahi oleh Kardoman baik sendiri maupun bersama teman2. Kali ini Kardoman dan teman2 sedang berada di Bandung Supermal (BSM). Mal terbesar di Bandung ini biasanya selalu penuh diakhir pekan, sedangkan pada hari-hari biasa sepi. Kata orang sih belanja disini mahal, jadi biasanya yang belanja hanya orang-orang kelas atas saja. Ha...ha.. Sekarang mall ini telah berubah, menjadi mall paling spektakuler di Bandung dengan hadirnya Trans Studio dengan Hotel-nya yang digadang-dagang sebagai Hotel Bintang 6.
Saturday, February 07, 2009
Borobudur: Candi Buddha Terbesar di Abad ke-9
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Labels:
Borobudur,
Java,
Jawa Tengah,
semarang,
Tour,
Yogyakarta
Friday, February 06, 2009
Tour of The Java Land 3 - Kota Semarang
Nah, setelah Tour of The Java Land part 1 dan part 2 berakhir, kali ini Penulis akan menceritakan Tour of The Java Land Part 3, yaitu ke kota Semarang. Kota terbesar ke-empat di Indonesia ini (benar gak ya, pokoknya setelah Jakarta, Surabaya, Medan) berada di pantai utara Pulau Jawa. Penduduk disini mayoritas suku Jawa, tetapi ada yang unik, bahwa kota ini merupakan kota dimana komunitas Tionghoa banyak bermukim dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia.
Labels:
fakultas hukum terbaik di Indonesia,
Java,
Jawa Tengah,
Pantai,
semarang,
Tour
Thursday, February 05, 2009
Tour of The Java Land 2 - Yogyakarta & Borobudur
Akhirnya, perjalanan Kardoman dalam konsep backpacker "Tour of The Java Land 2" akan dilanjutkan. Setelah puas keliling kota Jogjakarta, Kardoman bersama rombongan Pemuda dan Mahasiswa Pakpak yang mengadakan konsolidasi di kota Jogjkarta, mengadakan refreshing tour ke Parangtritis Beach.
Pantai yang indah ini dan sangat padat dikunjungi terutama pada hari libur (bisa ribuan orang loh) ternyata sangat berbahaya loh. Limahari setelah saya tinggalkan Parangtritis, ternyata pantai ini menelan 5 korban, 3 WNI dan 2 WNA. Ih, serem....
Perjalanan pun diteruskan keluar Provinsi Jogjakarta, yaitu ke Kabupaten Magelang, Kecamatan Borobudur sepertinya. Kali ini kru kita bertambah, yaitu Firman Deny Setiawan yang menyusul 3 hari kemudian dari Bandung ke Jogjakarta. Foto dengan latar belakang Candi Borobudur. Candi ini merupakan warisan dunia dengan nomor registrasi 592. Candi ini merupakan Candi Buddha terbesar di Indonesia, terletak di perbukitan dan memiliki 9 tingkatan yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari dunia samapi ke nirwana. Kok sepertinya belajar sejarah yah....
Pantai yang indah ini dan sangat padat dikunjungi terutama pada hari libur (bisa ribuan orang loh) ternyata sangat berbahaya loh. Limahari setelah saya tinggalkan Parangtritis, ternyata pantai ini menelan 5 korban, 3 WNI dan 2 WNA. Ih, serem....
Perjalanan pun diteruskan keluar Provinsi Jogjakarta, yaitu ke Kabupaten Magelang, Kecamatan Borobudur sepertinya. Kali ini kru kita bertambah, yaitu Firman Deny Setiawan yang menyusul 3 hari kemudian dari Bandung ke Jogjakarta. Foto dengan latar belakang Candi Borobudur. Candi ini merupakan warisan dunia dengan nomor registrasi 592. Candi ini merupakan Candi Buddha terbesar di Indonesia, terletak di perbukitan dan memiliki 9 tingkatan yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari dunia samapi ke nirwana. Kok sepertinya belajar sejarah yah....
Labels:
Borobudur,
Java,
Jawa Tengah,
Pantai,
Tour,
Yogyakarta
Tour of The Java Land 1 - Jogjakarta & Candi Prambanan
Teman2...
Sekitar Jumat, 23 Januari 2008, Kardoman dan beberapa kru lainnya (Gilbert Sitorus, Yoel Sitorus, Fuad Nicholas, Jan Barnes, dan Ferry Manik) melakukan perjalanan menuju kota pelajar dan kota budaya, Djogjakarta. Mohon maaf, penulisan Jogjakarta yang benar saya kurang tahu, karena ada banyak versinya sih. Ada Djokjakarta, Yogyakarta, Jogjakarta, dan lain-lain deh. Saya sendiri lebih suka memilih kata Jogjakarta. Tour kali ini mengusung konsep backpacker, biar hemat katanya sih.
Kenapa sih saya memilih Tour of The Java Land? Ternyata, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, wilayah yang sekarang diberi nama Jawa Barat secara administratif, kalo kita bepergian ke arah Timur (Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), maka kita dikatakan bepergian ke Tanah Jawa. Sedangkan Jawa Barat sendiri lebih sering disebut sebagai Tanah Pasundan, Bumi Parahyangan, atau Kerajaan Padjadjaran atau apalah itu. Mungkin ini adalah dampak dari sejarahnya daerah ini.
Sekitar Jumat, 23 Januari 2008, Kardoman dan beberapa kru lainnya (Gilbert Sitorus, Yoel Sitorus, Fuad Nicholas, Jan Barnes, dan Ferry Manik) melakukan perjalanan menuju kota pelajar dan kota budaya, Djogjakarta. Mohon maaf, penulisan Jogjakarta yang benar saya kurang tahu, karena ada banyak versinya sih. Ada Djokjakarta, Yogyakarta, Jogjakarta, dan lain-lain deh. Saya sendiri lebih suka memilih kata Jogjakarta. Tour kali ini mengusung konsep backpacker, biar hemat katanya sih.
Kenapa sih saya memilih Tour of The Java Land? Ternyata, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, wilayah yang sekarang diberi nama Jawa Barat secara administratif, kalo kita bepergian ke arah Timur (Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), maka kita dikatakan bepergian ke Tanah Jawa. Sedangkan Jawa Barat sendiri lebih sering disebut sebagai Tanah Pasundan, Bumi Parahyangan, atau Kerajaan Padjadjaran atau apalah itu. Mungkin ini adalah dampak dari sejarahnya daerah ini.
Labels:
Bandung,
Java,
Jawa Tengah,
Jawa Barat,
Tour,
Yogyakarta
Monday, December 29, 2008
Sistem Hukum Sosialis dan Sistem Hukum Lainnya
SOCIALIST LAW AND OTHER TYPES
OF LEGAL SYSTEMS
Oleh: Kardoman Tumangger, dkk
A. SOCIALIST SYSTEM DAN RUSSIA
1. Konsep Socialist Law
Socialist Law adalah nama resmi untuk sistem hukum di negara-negara komunis. Kata sosialis ketika digunakan dalam hubungannya dengan hukum mengandung banyak arti berbeda diantara para ahli hukum. Pada dasarnya, kata “sosialis” menandakan filosofi dan ideologi yang berdasarkan yang pada umumnya mengacu ke pemikiran “Marxist-Leninist”. Ideologi sosialis selalu dihubungkan dengan prinsip bahwa keseluruhan hukum adalah instrumen dari kebijakan ekonomi dan sosial, dan kebiasaan common law dan civil law menggambarkan kapitalis, burjuis, imperialis, eksploitasi masyarakat, ekonomi dan pemerintahan. Teori Marxist dibangun diatas dasar doktrin “dialektikal/historikal materialisme” yang berpendapat bahwa masyarakat bergerak menuju berbagai tingkatan dan fase di dalam menjalaninya itu merupakan evolusi dan pembangunan. Itu kemungkinan dimulai tanpa sistem hukum, kemudian menjadi salah satu kepemilikan buruh, diikuti dengan tingkat dari abad pertengahan, sebelum bergerak menjadi kapitalisme, kemudian sosialisme sebelum akhirnnya hukum bertambah buruk di dalam masyarakat tanpa kelas tanpa kepentingan terhadap sistem hukum apapun karena semua manusia akan saling membicarakan keadilan satu sama lain.
Studi Kasus Perbuatan Melawan Hukum Kasus Pembunuhan Munir dari Aspek Hukum Perdata Internasional
Oleh: Kardoman Tumangger, dkk
A. Latar Belakang Pemilihan Kasus
Dalam banyak kejadian perbuatan melawan hukum, misalnya pembunuhan berencana yang akibatnya diatur oleh hukum pidana, maka sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 340 maka akan dijatuhkan pidana sesuai dengan ancaman dalam undang-undang tersebut. Penjatuhan pidana dianggap sudah setimpal atau adil dengan perbuatan yang telah dilakukan pelakunya dengan pertimbangan-pertimbangan oleh hakim. Hal ini memang sesuai dengan salah satu teori penjatuhan pidana yaitu teori pembalasan (vergeldings theorie) yang mengatakan bahwa pidana tidak bertujuan untuk hal yang praktis, seperti memperbaiki penjahat, kejahatan itu sendirilah yang mengandung unsur-unsur untuk dijatuhkannya pidana. Pidana secara mutlak ada, tidaklah perlu untuk memikirkan manfaat menjatuhkan pidana itu. Setiap kejahatan harus berakibat dijatuhkannya pidana kepada pelanggar.
BAB I
LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS
DAN KASUS POSISI
Dalam banyak kejadian perbuatan melawan hukum, misalnya pembunuhan berencana yang akibatnya diatur oleh hukum pidana, maka sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 340 maka akan dijatuhkan pidana sesuai dengan ancaman dalam undang-undang tersebut. Penjatuhan pidana dianggap sudah setimpal atau adil dengan perbuatan yang telah dilakukan pelakunya dengan pertimbangan-pertimbangan oleh hakim. Hal ini memang sesuai dengan salah satu teori penjatuhan pidana yaitu teori pembalasan (vergeldings theorie) yang mengatakan bahwa pidana tidak bertujuan untuk hal yang praktis, seperti memperbaiki penjahat, kejahatan itu sendirilah yang mengandung unsur-unsur untuk dijatuhkannya pidana. Pidana secara mutlak ada, tidaklah perlu untuk memikirkan manfaat menjatuhkan pidana itu. Setiap kejahatan harus berakibat dijatuhkannya pidana kepada pelanggar.
Peranan Mahkamah Agung dalam Membentuk Yurisprudensi Hukum Pidana Indonesia
Oleh: Kardoman Tumangger
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat suatu undang-undang dibahas di legislatif kemudian diundangkan, semua pihak merasa sudah sangat baik dan sempurna. Tetapi pada kenyataannya tidaklah dapat dipungkiri bahwa perkembangan masyarakat sangatlah dinamis dan agak berbeda dengan perkembangan suatu peraturan hukum yang untuk merubahnya diperlukan waktu yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan suatu produk hukum sering menjadi tertinggal dengan perkembangan masyarakat sehingga ada kalanya sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perkembangan zaman. Permasalahan ini sepertinya sudah diantisipasi terutama di negara-negara dengan sistem hukum Anglo Saxon yang dikenal dengan “judge make law” atau hukum yang dibuat hakim. Sedangkan bagi negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental yang terkenal dengan asas legalitasnya, sepertinya tanpa ada hukum yang tertulis maka suatu permasalahan hukum sangat sulit untuk diselesaikan secara hukum.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat suatu undang-undang dibahas di legislatif kemudian diundangkan, semua pihak merasa sudah sangat baik dan sempurna. Tetapi pada kenyataannya tidaklah dapat dipungkiri bahwa perkembangan masyarakat sangatlah dinamis dan agak berbeda dengan perkembangan suatu peraturan hukum yang untuk merubahnya diperlukan waktu yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan suatu produk hukum sering menjadi tertinggal dengan perkembangan masyarakat sehingga ada kalanya sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perkembangan zaman. Permasalahan ini sepertinya sudah diantisipasi terutama di negara-negara dengan sistem hukum Anglo Saxon yang dikenal dengan “judge make law” atau hukum yang dibuat hakim. Sedangkan bagi negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental yang terkenal dengan asas legalitasnya, sepertinya tanpa ada hukum yang tertulis maka suatu permasalahan hukum sangat sulit untuk diselesaikan secara hukum.
Berbagai Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia
Oleh:
Kardoman Tumangger
KASUS SEMBURAN LUMPUR PANAS PT LAPINDO BRANTAS
SIDOARJO, JAWA TIMUR
Permasalahan Lingkungan
Lumpur panas yang terus keluar dari rongga batuan didalam tanah, akan menghasilkan rangkaian dampak buruk, yang merusak lingkungan alam sekitarnya maupun lingkungan sosial, karena lokasi berdekatan dengan pemukiman dan ekosistem sungai Kali Porong. Bencana yang dimulai sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini, dan apabila baru bisa teratasi dalam 4 bulan sejak pengeluaran lumpur pertama, maka volume lumpur yang diproduksi diperkirakan mencapai 4x30x25000 meter kubik, atau sekitar 3.000.000 meter kubik lumpur, yang setara dengan 600.000 truk besar. Disamping itu adanya limbah gas, seperti H2S, SOX, dan kemungkinan adanya methyl merkaptan, serta senyawa hidrokarbon lain seperti minyak, phenol maupun senyawa bahan berbahaya dan beracun (B3) lainnya, ada kemungkinan terdapat dalam limbah tersebut.
Kardoman Tumangger
KASUS SEMBURAN LUMPUR PANAS PT LAPINDO BRANTAS
SIDOARJO, JAWA TIMUR
Permasalahan Lingkungan
Lumpur panas yang terus keluar dari rongga batuan didalam tanah, akan menghasilkan rangkaian dampak buruk, yang merusak lingkungan alam sekitarnya maupun lingkungan sosial, karena lokasi berdekatan dengan pemukiman dan ekosistem sungai Kali Porong. Bencana yang dimulai sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini, dan apabila baru bisa teratasi dalam 4 bulan sejak pengeluaran lumpur pertama, maka volume lumpur yang diproduksi diperkirakan mencapai 4x30x25000 meter kubik, atau sekitar 3.000.000 meter kubik lumpur, yang setara dengan 600.000 truk besar. Disamping itu adanya limbah gas, seperti H2S, SOX, dan kemungkinan adanya methyl merkaptan, serta senyawa hidrokarbon lain seperti minyak, phenol maupun senyawa bahan berbahaya dan beracun (B3) lainnya, ada kemungkinan terdapat dalam limbah tersebut.
Kasus Pembangunan Waduk Kedung Ombo, suatu Analisis!
Oleh: Kardoman Tumangger
A. LATAR BELAKANG
Ada dua tujuan utama hukum yaitu menciptakan keadilan dan kepastian hukum. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, hukum menjalankan beberapa fungsi yaitu hukum sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan, hukum sebagai sarana pembangunan, hukum sebagai sarana penegak keadilan, dan hukum sebagai sarana pendidikan dan pembaharuan masyarakat. Antara keadilan dan kepastian hukum tidak dapat dipisahkan dan melekat secara erat layaknya dua keping sisi logam. Tetapi apabila terjadi pertentangan antara keadilan dan kepastian hukum maka salah satu tujuan tesebut akan diabaikan.
Labels:
Kasus Hukum,
Kasus Perdata,
Mahkamah Agung,
Waduk Kedung Ombo
Wednesday, December 17, 2008
Cerita Bodor di Hari Selasa
Teman-teman, aku punya cerita lucu nih. Cerita yang benar-benar aku alami, aku pengen bagikan ke teman-teman. Suatu sore kira-kira Pukul 18.00, tepatnya Selasa, 16 Desember 2008, yang sangat gelap dan hujan yang gak henti-hentinya sejak siangnya, aku dan temanku namanya Andreas berniat keluar rumah dengan naik motor untuk tujuan masing-masing dimana dia mau ke ATM en sekaligus mau laundrey and aku mau beli makan malam.
Nah, kami pun berangkat ditengah hujan yang awalnya tidak begitu derasnya. semakin ke ATM, hujannya makin deras, sehingga kami putuskan sepulang dari ATM kami mampir Pondok Garsela (Penjual Susu Murni dan Roti Bakar) di depan Kampus UNPAD Bandung untuk berteduh sejenak sekaligus menghirup Bandrek Susu yang hangat. Ketika hujan agak reda, aku merasakan sakit perut luar biasa (mungkin karena langsung minum susu pas lagi laper kali yah). Lalu kami berencana pulang ke kostan. Andreas pun mengenakan helm yang tebal sedangkan aku gak pake helm (maklum mahasiswa hukum yang melanggar hukum) dan aku mengeringkan tempat dudukku di bagian belakang. Ketika aku hendak menaikkan kakiku yang agak malas sehingga rasanya berat terhadap beban motor, tiba-tiba Andreas tancap gas.
Saturday, November 15, 2008
Renovasi Gedung DPR ditengah Kemiskinan Bangsa telah Melukai Hati Rakyat
By: Kardoman Tumangger
Kepekaan anggota dewan terhadap kesulitan yang dialami rakyat sepertinya memang tidak pernah ada. Setelah proyek pengadaan laptop senilai Rp12 miliar gagal, kini para wakil rakyat kembali membuat kontroversi dengan menyepakati proyek renovasi total Gedung DPR dengan biaya Rp40 miliar. Bahkan, dana proyek yang akan diambil dari APBN 2008 ini bisa membengkak. "Anggaran Rp40 miliar itu baru tahap awal dan pada tahap selanjutnya akan memakan dana tambahan. Bisa-bisa dana yang dikeluarkan akan mencapai ratusan miliar," papar sumber resmi di Gedung MPR/DPR, Selasa (4/9).
Kepekaan anggota dewan terhadap kesulitan yang dialami rakyat sepertinya memang tidak pernah ada. Setelah proyek pengadaan laptop senilai Rp12 miliar gagal, kini para wakil rakyat kembali membuat kontroversi dengan menyepakati proyek renovasi total Gedung DPR dengan biaya Rp40 miliar. Bahkan, dana proyek yang akan diambil dari APBN 2008 ini bisa membengkak. "Anggaran Rp40 miliar itu baru tahap awal dan pada tahap selanjutnya akan memakan dana tambahan. Bisa-bisa dana yang dikeluarkan akan mencapai ratusan miliar," papar sumber resmi di Gedung MPR/DPR, Selasa (4/9).
Langkah Pemberantasan Preman, Sudah Tepatkah?
By: Kardoman Tumangger
Baru-baru ini, setelah Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri baru, maka salah satu programnya yang menarik perhatian kita adalah instruksi pemberantasan preman selama tiga bulan ke depan. Ada lima Polda yang sudah diperintahkan sebelumnya yaitu Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda DI Yogyakarta, dan Polda Jatim. Namun, sejak Jumat (07/11/2008) Kapolri memerintahkan kepada seluruh Polda untuk memberantas premanisme di Indonesia. Menurut Bambang, operasi preman ini akan terus dilakukan sampai rakyat merasa aman dan akan dievaluasi setiap tiga bulan. Menurutnya, operasi ini memang ditujukan untuk kenyamanan dan penegakan hukum yang akan dilakukan oleh seluruh aparat kepolisian mulai dari Polsek sampai Mabes.
Baru-baru ini, setelah Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri baru, maka salah satu programnya yang menarik perhatian kita adalah instruksi pemberantasan preman selama tiga bulan ke depan. Ada lima Polda yang sudah diperintahkan sebelumnya yaitu Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda DI Yogyakarta, dan Polda Jatim. Namun, sejak Jumat (07/11/2008) Kapolri memerintahkan kepada seluruh Polda untuk memberantas premanisme di Indonesia. Menurut Bambang, operasi preman ini akan terus dilakukan sampai rakyat merasa aman dan akan dievaluasi setiap tiga bulan. Menurutnya, operasi ini memang ditujukan untuk kenyamanan dan penegakan hukum yang akan dilakukan oleh seluruh aparat kepolisian mulai dari Polsek sampai Mabes.
Subscribe to:
Posts (Atom)