2. Kampung Pulo dan Candi Cangkuang, Garut
Nah, setelah ke kota Bandung, meskipun aku nggak menceritakan semuanya, tetapi untuk tempat perbelanjaan jangan lupa jelajahi Factory Outlet (FO) dengan barang2 kualitas impor dan harga lokal, datang za ke FO sepanjang Jalan Ir Djuanda Dago, Jl Riau Martadinata dan Jalan Setia Budhi. Untuk kuliner, juga jangan lewatkan jajanan sepanjang Jalan Setia Budhi, ada surabi imut, ada sate kelinci, ada stoberi petik sendiri, dan masih banyak lagi deh.
Kali ini, aku akan mengajak kita semua ke sebuah desa unik, yaitu Kampung Pulo, Candi Cangkuang, Leles Garut. Dari Bandung bisa naik bis jurusan Tasikmalaya-Garut dari Terminal Caheum, turun di Leles Garut. Naik Andong sekitar Rp 3000/orang terus masuk melintasi situ/danau dan persawahan.
Ini adalah pemandangan yang bakalan Anda lihat, yaitu persawahan yang menguning, pegunungan, udara segar dan sebuan situ yang luas yang mengelilingi Kampung Pulo tersebut.
Ini adalah gerbang Kompleks Rumah Adat Kampung Pulo. Uniknya, rumah ini hanya tujuh buah dan satu masjid dan tidak boleh bertambah atau dibangun lagi. Tujuh rumah itu adalah lambang tujuh putri dari pembangun desa tersebut dan satu masjid adalah satu-satunya anak laki-laki dari pembangun desa tersebut dan meninggalk pada saat disunat.
Dibelakang kita adalah Candi Cangkuang. Meskipun yang menemukan daerah ini adalah seorang Islam tetapi candi tersebut tidak dimusnahkan. Bahkan di dekat Candi dimakamkan leluhur kampung tersebut. Unik kan..
Ini adalah situ/danau yang mengelilingi Kampung Pulo dan Candi Cangkuang tersebut. Keluar masuk pulau naik rakit, seru banget kan.....
Dare to live until the very last. Dare to live forget about the past. Dare to live giving something of yourself to others, even when it seems there's nothing more left to give.
Friday, April 10, 2009
Thursday, April 09, 2009
Tour of Sunda Land Part 1 - Kota Bandung
Setelah tuntas berjalan-jalan ke Tanah Jawa (The Java Land) yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta (mungkin untuk Jawa Timur dilain kesempatan), maka Kardoman kali ini juga berkeliling di Tanah Pasundan (Sunda Land). Kalo ke Java Land, Kardoman memilih ke kota Gudeg Yogyakarta, Kota Borobudur (Magelang) dan Kota Pesona Asia, Semarang, maka kali ini Kardoman ingin berkeliling di Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kota Singaparna dan Kota Dodol, Garut. Di Bandung pasti tahu kan, Parijs van Java ini adalah salah satu kota paling eksotis di Pulau Jawa dan Pangalengan, tepatnya ke Kampung Cikondang. Sedangkan untuk Tasikmalaya, Kardoman dan rekan-rekan berkunjung ke Kampung Naga, ke Singaparna berkunjung ke rumah Kakek/Nenek Idah Rosida (sekalian menginap sih) dan ke Garut memilih ke Kampung Pulo, Cangkuang, Leles.
1. Kota Bandung
Kalo ke Kota Bandung, pasti kita akan melihat-lihat pusat perbelanjaan modern dulu yah. Ada beberapa mal terkenal di Bandung, diantaranya Bandung Supermal (mal terbesar di Bandung, terletak, di Jalan Jenderal Gatot Subroto), Parijs van Java Mal (mal paling eksotis di Bandung, terletak di Jalan Suria Soemantri, Sukajadi), Cihampelas Walk (mal yang paling digandrungi anak gaul Bandung maupun wisatawan dari luar kota termasuk Jakarta, terletak di Jalan Cihampelas), Bandung Indah Plaza (plaza yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa pada umumnya, terletak di Jalan Merdeka), disamping itu ada Bandung Electronic Centre (pusat perbelanjaan elektronik paling terkenal di Bandung, terletak di Jalan Purnawarman), Bandung Electronic Mal (pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Bandung, terletak di Jalan Naripan), ada Plaza IBCC, di Jalan Jakarta, ada Lucky Square dan Bandung Trade Mal (di Jalan Ahmad Yani, Cicadas), ada Bandung Trade Centre (di Jl Djunjunan), dan beberapa mal dan plaza lainnya.
Semua pusat perbelanjaan diatas telah dijelajahi oleh Kardoman baik sendiri maupun bersama teman2. Kali ini Kardoman dan teman2 sedang berada di Bandung Supermal (BSM). Mal terbesar di Bandung ini biasanya selalu penuh diakhir pekan, sedangkan pada hari-hari biasa sepi. Kata orang sih belanja disini mahal, jadi biasanya yang belanja hanya orang-orang kelas atas saja. Ha...ha.. Sekarang mall ini telah berubah, menjadi mall paling spektakuler di Bandung dengan hadirnya Trans Studio dengan Hotel-nya yang digadang-dagang sebagai Hotel Bintang 6.
1. Kota Bandung
Kalo ke Kota Bandung, pasti kita akan melihat-lihat pusat perbelanjaan modern dulu yah. Ada beberapa mal terkenal di Bandung, diantaranya Bandung Supermal (mal terbesar di Bandung, terletak, di Jalan Jenderal Gatot Subroto), Parijs van Java Mal (mal paling eksotis di Bandung, terletak di Jalan Suria Soemantri, Sukajadi), Cihampelas Walk (mal yang paling digandrungi anak gaul Bandung maupun wisatawan dari luar kota termasuk Jakarta, terletak di Jalan Cihampelas), Bandung Indah Plaza (plaza yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa pada umumnya, terletak di Jalan Merdeka), disamping itu ada Bandung Electronic Centre (pusat perbelanjaan elektronik paling terkenal di Bandung, terletak di Jalan Purnawarman), Bandung Electronic Mal (pusat perbelanjaan elektronik terbesar di Bandung, terletak di Jalan Naripan), ada Plaza IBCC, di Jalan Jakarta, ada Lucky Square dan Bandung Trade Mal (di Jalan Ahmad Yani, Cicadas), ada Bandung Trade Centre (di Jl Djunjunan), dan beberapa mal dan plaza lainnya.
Semua pusat perbelanjaan diatas telah dijelajahi oleh Kardoman baik sendiri maupun bersama teman2. Kali ini Kardoman dan teman2 sedang berada di Bandung Supermal (BSM). Mal terbesar di Bandung ini biasanya selalu penuh diakhir pekan, sedangkan pada hari-hari biasa sepi. Kata orang sih belanja disini mahal, jadi biasanya yang belanja hanya orang-orang kelas atas saja. Ha...ha.. Sekarang mall ini telah berubah, menjadi mall paling spektakuler di Bandung dengan hadirnya Trans Studio dengan Hotel-nya yang digadang-dagang sebagai Hotel Bintang 6.
Saturday, February 07, 2009
Borobudur: Candi Buddha Terbesar di Abad ke-9
Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Labels:
Borobudur,
Java,
Jawa Tengah,
semarang,
Tour,
Yogyakarta
Friday, February 06, 2009
Tour of The Java Land 3 - Kota Semarang
Nah, setelah Tour of The Java Land part 1 dan part 2 berakhir, kali ini Penulis akan menceritakan Tour of The Java Land Part 3, yaitu ke kota Semarang. Kota terbesar ke-empat di Indonesia ini (benar gak ya, pokoknya setelah Jakarta, Surabaya, Medan) berada di pantai utara Pulau Jawa. Penduduk disini mayoritas suku Jawa, tetapi ada yang unik, bahwa kota ini merupakan kota dimana komunitas Tionghoa banyak bermukim dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia.
Labels:
fakultas hukum terbaik di Indonesia,
Java,
Jawa Tengah,
Pantai,
semarang,
Tour
Thursday, February 05, 2009
Tour of The Java Land 2 - Yogyakarta & Borobudur
Akhirnya, perjalanan Kardoman dalam konsep backpacker "Tour of The Java Land 2" akan dilanjutkan. Setelah puas keliling kota Jogjakarta, Kardoman bersama rombongan Pemuda dan Mahasiswa Pakpak yang mengadakan konsolidasi di kota Jogjkarta, mengadakan refreshing tour ke Parangtritis Beach.
Pantai yang indah ini dan sangat padat dikunjungi terutama pada hari libur (bisa ribuan orang loh) ternyata sangat berbahaya loh. Limahari setelah saya tinggalkan Parangtritis, ternyata pantai ini menelan 5 korban, 3 WNI dan 2 WNA. Ih, serem....
Perjalanan pun diteruskan keluar Provinsi Jogjakarta, yaitu ke Kabupaten Magelang, Kecamatan Borobudur sepertinya. Kali ini kru kita bertambah, yaitu Firman Deny Setiawan yang menyusul 3 hari kemudian dari Bandung ke Jogjakarta. Foto dengan latar belakang Candi Borobudur. Candi ini merupakan warisan dunia dengan nomor registrasi 592. Candi ini merupakan Candi Buddha terbesar di Indonesia, terletak di perbukitan dan memiliki 9 tingkatan yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari dunia samapi ke nirwana. Kok sepertinya belajar sejarah yah....
Pantai yang indah ini dan sangat padat dikunjungi terutama pada hari libur (bisa ribuan orang loh) ternyata sangat berbahaya loh. Limahari setelah saya tinggalkan Parangtritis, ternyata pantai ini menelan 5 korban, 3 WNI dan 2 WNA. Ih, serem....
Perjalanan pun diteruskan keluar Provinsi Jogjakarta, yaitu ke Kabupaten Magelang, Kecamatan Borobudur sepertinya. Kali ini kru kita bertambah, yaitu Firman Deny Setiawan yang menyusul 3 hari kemudian dari Bandung ke Jogjakarta. Foto dengan latar belakang Candi Borobudur. Candi ini merupakan warisan dunia dengan nomor registrasi 592. Candi ini merupakan Candi Buddha terbesar di Indonesia, terletak di perbukitan dan memiliki 9 tingkatan yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari dunia samapi ke nirwana. Kok sepertinya belajar sejarah yah....
Labels:
Borobudur,
Java,
Jawa Tengah,
Pantai,
Tour,
Yogyakarta
Tour of The Java Land 1 - Jogjakarta & Candi Prambanan
Teman2...
Sekitar Jumat, 23 Januari 2008, Kardoman dan beberapa kru lainnya (Gilbert Sitorus, Yoel Sitorus, Fuad Nicholas, Jan Barnes, dan Ferry Manik) melakukan perjalanan menuju kota pelajar dan kota budaya, Djogjakarta. Mohon maaf, penulisan Jogjakarta yang benar saya kurang tahu, karena ada banyak versinya sih. Ada Djokjakarta, Yogyakarta, Jogjakarta, dan lain-lain deh. Saya sendiri lebih suka memilih kata Jogjakarta. Tour kali ini mengusung konsep backpacker, biar hemat katanya sih.
Kenapa sih saya memilih Tour of The Java Land? Ternyata, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, wilayah yang sekarang diberi nama Jawa Barat secara administratif, kalo kita bepergian ke arah Timur (Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), maka kita dikatakan bepergian ke Tanah Jawa. Sedangkan Jawa Barat sendiri lebih sering disebut sebagai Tanah Pasundan, Bumi Parahyangan, atau Kerajaan Padjadjaran atau apalah itu. Mungkin ini adalah dampak dari sejarahnya daerah ini.
Sekitar Jumat, 23 Januari 2008, Kardoman dan beberapa kru lainnya (Gilbert Sitorus, Yoel Sitorus, Fuad Nicholas, Jan Barnes, dan Ferry Manik) melakukan perjalanan menuju kota pelajar dan kota budaya, Djogjakarta. Mohon maaf, penulisan Jogjakarta yang benar saya kurang tahu, karena ada banyak versinya sih. Ada Djokjakarta, Yogyakarta, Jogjakarta, dan lain-lain deh. Saya sendiri lebih suka memilih kata Jogjakarta. Tour kali ini mengusung konsep backpacker, biar hemat katanya sih.
Kenapa sih saya memilih Tour of The Java Land? Ternyata, bagi sebagian masyarakat Jawa Barat, wilayah yang sekarang diberi nama Jawa Barat secara administratif, kalo kita bepergian ke arah Timur (Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), maka kita dikatakan bepergian ke Tanah Jawa. Sedangkan Jawa Barat sendiri lebih sering disebut sebagai Tanah Pasundan, Bumi Parahyangan, atau Kerajaan Padjadjaran atau apalah itu. Mungkin ini adalah dampak dari sejarahnya daerah ini.
Labels:
Bandung,
Java,
Jawa Tengah,
Jawa Barat,
Tour,
Yogyakarta
Monday, December 29, 2008
Sistem Hukum Sosialis dan Sistem Hukum Lainnya
SOCIALIST LAW AND OTHER TYPES
OF LEGAL SYSTEMS
Oleh: Kardoman Tumangger, dkk
A. SOCIALIST SYSTEM DAN RUSSIA
1. Konsep Socialist Law
Socialist Law adalah nama resmi untuk sistem hukum di negara-negara komunis. Kata sosialis ketika digunakan dalam hubungannya dengan hukum mengandung banyak arti berbeda diantara para ahli hukum. Pada dasarnya, kata “sosialis” menandakan filosofi dan ideologi yang berdasarkan yang pada umumnya mengacu ke pemikiran “Marxist-Leninist”. Ideologi sosialis selalu dihubungkan dengan prinsip bahwa keseluruhan hukum adalah instrumen dari kebijakan ekonomi dan sosial, dan kebiasaan common law dan civil law menggambarkan kapitalis, burjuis, imperialis, eksploitasi masyarakat, ekonomi dan pemerintahan. Teori Marxist dibangun diatas dasar doktrin “dialektikal/historikal materialisme” yang berpendapat bahwa masyarakat bergerak menuju berbagai tingkatan dan fase di dalam menjalaninya itu merupakan evolusi dan pembangunan. Itu kemungkinan dimulai tanpa sistem hukum, kemudian menjadi salah satu kepemilikan buruh, diikuti dengan tingkat dari abad pertengahan, sebelum bergerak menjadi kapitalisme, kemudian sosialisme sebelum akhirnnya hukum bertambah buruk di dalam masyarakat tanpa kelas tanpa kepentingan terhadap sistem hukum apapun karena semua manusia akan saling membicarakan keadilan satu sama lain.
Studi Kasus Perbuatan Melawan Hukum Kasus Pembunuhan Munir dari Aspek Hukum Perdata Internasional
Oleh: Kardoman Tumangger, dkk
A. Latar Belakang Pemilihan Kasus
Dalam banyak kejadian perbuatan melawan hukum, misalnya pembunuhan berencana yang akibatnya diatur oleh hukum pidana, maka sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 340 maka akan dijatuhkan pidana sesuai dengan ancaman dalam undang-undang tersebut. Penjatuhan pidana dianggap sudah setimpal atau adil dengan perbuatan yang telah dilakukan pelakunya dengan pertimbangan-pertimbangan oleh hakim. Hal ini memang sesuai dengan salah satu teori penjatuhan pidana yaitu teori pembalasan (vergeldings theorie) yang mengatakan bahwa pidana tidak bertujuan untuk hal yang praktis, seperti memperbaiki penjahat, kejahatan itu sendirilah yang mengandung unsur-unsur untuk dijatuhkannya pidana. Pidana secara mutlak ada, tidaklah perlu untuk memikirkan manfaat menjatuhkan pidana itu. Setiap kejahatan harus berakibat dijatuhkannya pidana kepada pelanggar.
BAB I
LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS
DAN KASUS POSISI
Dalam banyak kejadian perbuatan melawan hukum, misalnya pembunuhan berencana yang akibatnya diatur oleh hukum pidana, maka sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 340 maka akan dijatuhkan pidana sesuai dengan ancaman dalam undang-undang tersebut. Penjatuhan pidana dianggap sudah setimpal atau adil dengan perbuatan yang telah dilakukan pelakunya dengan pertimbangan-pertimbangan oleh hakim. Hal ini memang sesuai dengan salah satu teori penjatuhan pidana yaitu teori pembalasan (vergeldings theorie) yang mengatakan bahwa pidana tidak bertujuan untuk hal yang praktis, seperti memperbaiki penjahat, kejahatan itu sendirilah yang mengandung unsur-unsur untuk dijatuhkannya pidana. Pidana secara mutlak ada, tidaklah perlu untuk memikirkan manfaat menjatuhkan pidana itu. Setiap kejahatan harus berakibat dijatuhkannya pidana kepada pelanggar.
Peranan Mahkamah Agung dalam Membentuk Yurisprudensi Hukum Pidana Indonesia
Oleh: Kardoman Tumangger
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat suatu undang-undang dibahas di legislatif kemudian diundangkan, semua pihak merasa sudah sangat baik dan sempurna. Tetapi pada kenyataannya tidaklah dapat dipungkiri bahwa perkembangan masyarakat sangatlah dinamis dan agak berbeda dengan perkembangan suatu peraturan hukum yang untuk merubahnya diperlukan waktu yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan suatu produk hukum sering menjadi tertinggal dengan perkembangan masyarakat sehingga ada kalanya sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perkembangan zaman. Permasalahan ini sepertinya sudah diantisipasi terutama di negara-negara dengan sistem hukum Anglo Saxon yang dikenal dengan “judge make law” atau hukum yang dibuat hakim. Sedangkan bagi negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental yang terkenal dengan asas legalitasnya, sepertinya tanpa ada hukum yang tertulis maka suatu permasalahan hukum sangat sulit untuk diselesaikan secara hukum.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat suatu undang-undang dibahas di legislatif kemudian diundangkan, semua pihak merasa sudah sangat baik dan sempurna. Tetapi pada kenyataannya tidaklah dapat dipungkiri bahwa perkembangan masyarakat sangatlah dinamis dan agak berbeda dengan perkembangan suatu peraturan hukum yang untuk merubahnya diperlukan waktu yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan suatu produk hukum sering menjadi tertinggal dengan perkembangan masyarakat sehingga ada kalanya sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perkembangan zaman. Permasalahan ini sepertinya sudah diantisipasi terutama di negara-negara dengan sistem hukum Anglo Saxon yang dikenal dengan “judge make law” atau hukum yang dibuat hakim. Sedangkan bagi negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental yang terkenal dengan asas legalitasnya, sepertinya tanpa ada hukum yang tertulis maka suatu permasalahan hukum sangat sulit untuk diselesaikan secara hukum.
Berbagai Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia
Oleh:
Kardoman Tumangger
KASUS SEMBURAN LUMPUR PANAS PT LAPINDO BRANTAS
SIDOARJO, JAWA TIMUR
Permasalahan Lingkungan
Lumpur panas yang terus keluar dari rongga batuan didalam tanah, akan menghasilkan rangkaian dampak buruk, yang merusak lingkungan alam sekitarnya maupun lingkungan sosial, karena lokasi berdekatan dengan pemukiman dan ekosistem sungai Kali Porong. Bencana yang dimulai sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini, dan apabila baru bisa teratasi dalam 4 bulan sejak pengeluaran lumpur pertama, maka volume lumpur yang diproduksi diperkirakan mencapai 4x30x25000 meter kubik, atau sekitar 3.000.000 meter kubik lumpur, yang setara dengan 600.000 truk besar. Disamping itu adanya limbah gas, seperti H2S, SOX, dan kemungkinan adanya methyl merkaptan, serta senyawa hidrokarbon lain seperti minyak, phenol maupun senyawa bahan berbahaya dan beracun (B3) lainnya, ada kemungkinan terdapat dalam limbah tersebut.
Kardoman Tumangger
KASUS SEMBURAN LUMPUR PANAS PT LAPINDO BRANTAS
SIDOARJO, JAWA TIMUR
Permasalahan Lingkungan
Lumpur panas yang terus keluar dari rongga batuan didalam tanah, akan menghasilkan rangkaian dampak buruk, yang merusak lingkungan alam sekitarnya maupun lingkungan sosial, karena lokasi berdekatan dengan pemukiman dan ekosistem sungai Kali Porong. Bencana yang dimulai sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini, dan apabila baru bisa teratasi dalam 4 bulan sejak pengeluaran lumpur pertama, maka volume lumpur yang diproduksi diperkirakan mencapai 4x30x25000 meter kubik, atau sekitar 3.000.000 meter kubik lumpur, yang setara dengan 600.000 truk besar. Disamping itu adanya limbah gas, seperti H2S, SOX, dan kemungkinan adanya methyl merkaptan, serta senyawa hidrokarbon lain seperti minyak, phenol maupun senyawa bahan berbahaya dan beracun (B3) lainnya, ada kemungkinan terdapat dalam limbah tersebut.
Kasus Pembangunan Waduk Kedung Ombo, suatu Analisis!
Oleh: Kardoman Tumangger
A. LATAR BELAKANG
Ada dua tujuan utama hukum yaitu menciptakan keadilan dan kepastian hukum. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, hukum menjalankan beberapa fungsi yaitu hukum sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan, hukum sebagai sarana pembangunan, hukum sebagai sarana penegak keadilan, dan hukum sebagai sarana pendidikan dan pembaharuan masyarakat. Antara keadilan dan kepastian hukum tidak dapat dipisahkan dan melekat secara erat layaknya dua keping sisi logam. Tetapi apabila terjadi pertentangan antara keadilan dan kepastian hukum maka salah satu tujuan tesebut akan diabaikan.
Labels:
Kasus Hukum,
Kasus Perdata,
Mahkamah Agung,
Waduk Kedung Ombo
Wednesday, December 17, 2008
Cerita Bodor di Hari Selasa
Teman-teman, aku punya cerita lucu nih. Cerita yang benar-benar aku alami, aku pengen bagikan ke teman-teman. Suatu sore kira-kira Pukul 18.00, tepatnya Selasa, 16 Desember 2008, yang sangat gelap dan hujan yang gak henti-hentinya sejak siangnya, aku dan temanku namanya Andreas berniat keluar rumah dengan naik motor untuk tujuan masing-masing dimana dia mau ke ATM en sekaligus mau laundrey and aku mau beli makan malam.
Nah, kami pun berangkat ditengah hujan yang awalnya tidak begitu derasnya. semakin ke ATM, hujannya makin deras, sehingga kami putuskan sepulang dari ATM kami mampir Pondok Garsela (Penjual Susu Murni dan Roti Bakar) di depan Kampus UNPAD Bandung untuk berteduh sejenak sekaligus menghirup Bandrek Susu yang hangat. Ketika hujan agak reda, aku merasakan sakit perut luar biasa (mungkin karena langsung minum susu pas lagi laper kali yah). Lalu kami berencana pulang ke kostan. Andreas pun mengenakan helm yang tebal sedangkan aku gak pake helm (maklum mahasiswa hukum yang melanggar hukum) dan aku mengeringkan tempat dudukku di bagian belakang. Ketika aku hendak menaikkan kakiku yang agak malas sehingga rasanya berat terhadap beban motor, tiba-tiba Andreas tancap gas.
Saturday, November 15, 2008
Renovasi Gedung DPR ditengah Kemiskinan Bangsa telah Melukai Hati Rakyat
By: Kardoman Tumangger
Kepekaan anggota dewan terhadap kesulitan yang dialami rakyat sepertinya memang tidak pernah ada. Setelah proyek pengadaan laptop senilai Rp12 miliar gagal, kini para wakil rakyat kembali membuat kontroversi dengan menyepakati proyek renovasi total Gedung DPR dengan biaya Rp40 miliar. Bahkan, dana proyek yang akan diambil dari APBN 2008 ini bisa membengkak. "Anggaran Rp40 miliar itu baru tahap awal dan pada tahap selanjutnya akan memakan dana tambahan. Bisa-bisa dana yang dikeluarkan akan mencapai ratusan miliar," papar sumber resmi di Gedung MPR/DPR, Selasa (4/9).
Kepekaan anggota dewan terhadap kesulitan yang dialami rakyat sepertinya memang tidak pernah ada. Setelah proyek pengadaan laptop senilai Rp12 miliar gagal, kini para wakil rakyat kembali membuat kontroversi dengan menyepakati proyek renovasi total Gedung DPR dengan biaya Rp40 miliar. Bahkan, dana proyek yang akan diambil dari APBN 2008 ini bisa membengkak. "Anggaran Rp40 miliar itu baru tahap awal dan pada tahap selanjutnya akan memakan dana tambahan. Bisa-bisa dana yang dikeluarkan akan mencapai ratusan miliar," papar sumber resmi di Gedung MPR/DPR, Selasa (4/9).
Langkah Pemberantasan Preman, Sudah Tepatkah?
By: Kardoman Tumangger
Baru-baru ini, setelah Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri baru, maka salah satu programnya yang menarik perhatian kita adalah instruksi pemberantasan preman selama tiga bulan ke depan. Ada lima Polda yang sudah diperintahkan sebelumnya yaitu Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda DI Yogyakarta, dan Polda Jatim. Namun, sejak Jumat (07/11/2008) Kapolri memerintahkan kepada seluruh Polda untuk memberantas premanisme di Indonesia. Menurut Bambang, operasi preman ini akan terus dilakukan sampai rakyat merasa aman dan akan dievaluasi setiap tiga bulan. Menurutnya, operasi ini memang ditujukan untuk kenyamanan dan penegakan hukum yang akan dilakukan oleh seluruh aparat kepolisian mulai dari Polsek sampai Mabes.
Baru-baru ini, setelah Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolri baru, maka salah satu programnya yang menarik perhatian kita adalah instruksi pemberantasan preman selama tiga bulan ke depan. Ada lima Polda yang sudah diperintahkan sebelumnya yaitu Polda Sumatera Utara, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda DI Yogyakarta, dan Polda Jatim. Namun, sejak Jumat (07/11/2008) Kapolri memerintahkan kepada seluruh Polda untuk memberantas premanisme di Indonesia. Menurut Bambang, operasi preman ini akan terus dilakukan sampai rakyat merasa aman dan akan dievaluasi setiap tiga bulan. Menurutnya, operasi ini memang ditujukan untuk kenyamanan dan penegakan hukum yang akan dilakukan oleh seluruh aparat kepolisian mulai dari Polsek sampai Mabes.
Tuesday, August 12, 2008
Suku Pakpak dan Eksistensinya di Indonesia
Kardoman Tumangger
A.Gambaran Umum Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Pakpak
Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa yang terdapat di Sumatera Utara. Secara tradisional wilayah komunitasnya disebut Tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas lima sub wilayah, yakni: Simsim, Keppas, Pegagan (semuanya terdapat di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat), Kelasen (Kecamatan Parlilitan - Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kecamatan Manduamas dan Barus - Kabupaten Tapanuli Tengah) dan Boang (Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam). Dalam administrasi pemerintahan Indonesia saat ini, wilayah ini dibagi dalam dua provinsi (Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam) dan lima kabupaten/kota (Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam) yang mengakibatkan tidak ada daerah tingkat II yang penduduknya homogen orang Pakpak karena disegmentasi menjadi lima wilayah kabupaten/kota. Namum secara geografis wilayah atau hak ulayat secara tradisional yang disebut Tanoh Pakpak tersebut sebenarnya tidak terpisah satu sama lain karena semua daerah administrastifnya berbatasan langsung.
A.Gambaran Umum Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Pakpak
Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok suku bangsa yang terdapat di Sumatera Utara. Secara tradisional wilayah komunitasnya disebut Tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas lima sub wilayah, yakni: Simsim, Keppas, Pegagan (semuanya terdapat di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat), Kelasen (Kecamatan Parlilitan - Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kecamatan Manduamas dan Barus - Kabupaten Tapanuli Tengah) dan Boang (Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam). Dalam administrasi pemerintahan Indonesia saat ini, wilayah ini dibagi dalam dua provinsi (Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam) dan lima kabupaten/kota (Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam) yang mengakibatkan tidak ada daerah tingkat II yang penduduknya homogen orang Pakpak karena disegmentasi menjadi lima wilayah kabupaten/kota. Namum secara geografis wilayah atau hak ulayat secara tradisional yang disebut Tanoh Pakpak tersebut sebenarnya tidak terpisah satu sama lain karena semua daerah administrastifnya berbatasan langsung.
Labels:
Aceh,
Batak,
Boang,
Dairi,
GKPPD,
Kelasen,
Keppas,
Marga,
Pakaian Adat,
Pakpak Bharat,
Pegagan,
Pelleng,
Rumah Adat,
Simsim,
Suku Pakpak,
Sumatera Utara,
Tanoh Pakpak,
Tour,
Upacara Adat
Location:
Jalan Titiran, Bandung, Indonesia
Tuesday, August 05, 2008
Legenda Asal Mula Danau Toba – Sumatera Utara
Pada zaman dahulu adalah seorang petani yang sebatang kara bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan sawah dan ladang untuk keperluan hidupnya. Sebenarnya dia sudah cukup berumur untuk menikah, tapi hingga saat itu dia belum mendapat jodoh juga.
Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Biasanya ikan hasil tangkapannya dibawa ke pondoknya untuk dimakan seorang diri. Hidupnya yang sederhana membuat dia tidak pernah merasa kekurangan sesuatu apapun.
Pada suatu hari, setelah pulang bekerja dari ladangnya, dia pergi ke sungai untuk memancing ikan. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor iakan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu, tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing.
Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Biasanya ikan hasil tangkapannya dibawa ke pondoknya untuk dimakan seorang diri. Hidupnya yang sederhana membuat dia tidak pernah merasa kekurangan sesuatu apapun.
Pada suatu hari, setelah pulang bekerja dari ladangnya, dia pergi ke sungai untuk memancing ikan. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor iakan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu, tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing.
Labels:
Asal Usul Danau Toba,
Batak,
Cerita Rakyat,
Legenda,
Sumatera Utara
Monday, July 28, 2008
Top Law School in USA (Sekolah Hukum Terbaik di Amerika Serikat)
Aduh, buat teman2 yang ingin melanjutkan S-1, S-2 bahkan S-3 Hukum ke Amerika Serikat, kayaknya perlu deh nyimak peringkat Fakultas Hukum (Law School) disana.
Sebagai negara dengan sistem pendidikan paling terdepan dan paling berkualitas di dunia saat ini, USA memang adalah pilihan tepat untuk menggali ilmu dan merasakan ketatnya persaingan ilmu karena disanalah tempat berkumpulnya semua ilmuwan dunia, selain di Inggris dan Eropa Barat.
Sebagai referensi, nih kita mo bagi-bagi peringkat Top Law School 2008 di USA yang kita downloads dari http://www.top-law-schools.com/rankings.html. Siapa Law School Universitas jagoan kamu ada disini nangkring.
Peringkat ini dikerjakan oleh US News Law School Rankings (the most well known and controversial of all national law school rankings, this report has defined what are perceived as the top law schools)
A* mengindikasikan bahwa Law School ini mempunyai peringkat yang sama dengan Law School yang diberi tanda serupa. Sebaiknya, simak aja deh...
Law School Rankings 2008
USN Rank (March 29, 2008)
Law School
1 Yale U (CT)
2* Harvard U (MA)
2* Stanford U (CA)
4 Columbia U (NY)
5 New York U
6 UC Berkeley (Boalt)
7* U Chicago
7* U Pennsylvania
9* Northwestern U (IL)
9* U Michigan-Ann Arbor
9* U Virginia
12 Cornell U (NY)
12* Duke U (NC)
14 Georgetown U (DC)
15 Vanderbilt U (TN)
16* UCLA
16* U Texas-Austin
18 U Southern California
19 Washington U (MO)
20 George Washington U
21 Boston U
22* Emory U (GA)
22* U Minnesota-Twin Cities
22* U Notre Dame (IN)
25 Washington & Lee
26 Boston College
27* Fordham U (NY)
27* U Illinois (UIUC)
27* U Iowa
30* William and Mary (VA)
30* U Washington
32* Ohio State U
32* U Alabama
32* U Colorado-Boulder
32* U Georgia
36* Indiana U-Bloomington
36* U Wisconsin-Madison
38* George Mason U (VA)
38* U Arizona (Rogers)
38* UC (Hastings)
38* U North Carolina
42* U Maryland
42* Wake Forest U (NC)
44* Tulane U (LA)
44* UC Davis
46* American U (DC)
46* Brigham Young U (UT)
46* Southern Methodist U
46* U Connecticut
46* U Florida
51 U Utah
52* Arizona State U
52* U Cincinnati
52* U Tennessee-Knoxville
55* Baylor U (TX)
55* Florida State U
55* U Houston
55* Yeshiva U (Cardozo)
59* Pepperdine U (CA)
59* Temple U (PA)
59* U Kentucky
59* U Missouri-Columbia
63* Brooklyn Law School
63* Case Western Reserve
63* Loyola (Los Angeles)
66* IIT (Chicago-Kent)
66* Seton Hall U (NJ)
68* Indiana U-Indianapolis
68* U New Mexico
68* U Oklahoma
68* U Richmond (VA)
68* Villanova U (PA)
73* Lewis and Clark (OR)
73* U Kansas
73* U Nebraska-Lincoln
73* U Pittsburgh
77* Georgia State U
77* Pennsylvania State U
77* Rutgers-Camden (NJ)
77* Rutgers-Newark (NJ)
77* Santa Clara U (CA)
82* Loyola U Chicago
82* Seattle U
82* U Hawaii
82* U Miami (FL)
82* U Oregon
82* U San Diego
88* Catholic U (DC)
88* DePaul U (IL)
88* Louisiana State U
88* Northeastern U (MA)
88* St. John's U (NY)
88* U Denver (Sturm)
88* U Nevada-Las Vegas
95* Marquette U (WI)
95* St. Louis U
95* U South Carolina
95* University of the Pacific
99 Hofstra
100* Mercer U (GA)
100* Stetson U (FL)
100* Syracuse University
100* U at Buffalo-SUNY
100* U Louisville (KY)
Labels:
Amerika Serikat,
Berkeley,
Boston,
Chicago,
Columbia,
Cornell,
Duke,
Harvard,
New York,
Pennsylvania,
Stanford,
Top Law School,
UCLA,
United States of America,
Vanderbilt,
Yale
Sunday, July 06, 2008
Kita dan Masa Depan: Apa yang Paling Ku Khawatirkan?
By: Kardoman Tumangger
Ada seorang yang sangat kaya raya sedang mencari-cari apa yang menjadi kekhawatirannya sehingga membuat dirinya sering tidak bisa tidur. Berhari-harinya dicarinya apa yang menjadi kekhawatiran selama ini. Dia mencari dan terus mencari sampai dia sendiri tidak tahu betapa banyaknya hal yang telah ia lewatkan karena ternyata yang ia khawatirkan ialah apa yang tidak orang lain khawatirkan.
Diapun pergi kejalan-jalan dan menanyakan kepada anak jalanan dan pengemis serta para gelandangan di persimpangan jalan dan pusat perbelanjaan Dia kemudian bertanya:
”Apa hal yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Kemudian jawab mereka:
”Aku paling khwatir kalau esok hari aku sudah tidak dapat berjalan berkeliling disini demi mendapat belas kasihan dari orang-orang sehingga aku tidak mati konyol disini, aku paling takut ditangkap aparat sehingga harus meringkuk lama sekali kemudian dilepas lagi tanpa ada pengaruhnya bagiku sama sekali.”
Orang kaya tersebut tidak merasa puas. Masih ada lebih banyak hal yang dirasakan hatinya mengenai kekhawatiran. Diapun pergi berjalan-jalan ke sebuah pasar tradisional. Pasar yang padat, sumpek, bau dan panas serta penuh ketidakteraturan. Dia kemudian bertanya:
” Apa hal yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Kemudian jawab mereka:
”Aku paling khawatir suatu saat nanti aku tergusur dari sini oleh pasar-pasar modern sehingga anak-anakku di rumah tidak dapat makan apalagi melanjutkan sekolah demi mencapai cita-cita mereka.”
Lagi-lagi si orang kaya tersebut merasa tidak puas. Semakin dia bertanya semakin dia merasa ada lebih banyak hal yang lebih mengkhawatirkan dari sekedar yang dikhawatirkan mereka. Dia kemudian pergi ke pedesaan yang terpencil. Disana dia menemukan penduduka sedang senang-senangnya mengerjakan sawah-sawah dan ladang mereka. Dilihatnya kerbau menarik bajak dan banyak ayam berkeliaran di halaman rumah penduduk. Dia kemudian bertanya:
”Apa hal yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Kemudian jawab mereka:
”Aku paling khawatir suatu saat nanti desa ini akan dijadikan kawasan industri milik bangsa asing sehingga kami menjadi buruh di rumah sendiri yang tidak mendapat gaji yang sepantasnya dan berdemo sehingga bahkan kami jadi dipecat bekerja disana.”
Semakin dijelaskan oleh para petani itu, orang kaya tersebut semakin tidak puas. Dia semakin merasa banyak kekosongan di hatinya. Semakin menjerit-jerit hatinya demi menahan suatu kekhawatiran yang di sendiri tidak tahu apa itu. Diapun pergi ke suatu kampus yang terkenal sebagai kawasan intelektual.
”Apa hal yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Kemudian jawab salah seorang dari mereka:
”Aku paling khawatir kalau aku tidak dapat lulus sampai sarjana karena alasan termasuk karena alasan kesulitan membayar SPP, karena harus membantu orang tua menyekolahkan adik-adik, karena tidak cukup uang untuk menyusun sebuah skripsi yang baik, karena dan karena ..” Banyak lagi yang disampaikan oleh mahasiwa tersebut sehingga dia bahkan tidak dapat ingat sama sekali semua.
Kemudian dia bertanya kepada seorang mahasiswa yang lain:
”Apa hal yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Dan mahasiswa tersebut menjawab:
”Aku paling khwatir kalau absenku tidak memenuhi syarat buat mengikuti ujian akhir, kalau nilaiku kosong karena tidak mengumpulkannya, kalau nilaku turun lagi karena keseringan keluyuran, kalau nilaiku tidak bisa untuk mencapai sarjana, kalau harus berputus dengan pacarku, kalau-kalau dan kalau...”
Karena orang kaya tersebut merasa pusing dan masih belum menemukan apa yang paling dikawatirkannya. Diapun pergi ketempat-tempat dia dapat menemukan apa yang paling mereka khawatirkan, dia bertanya pada para militer dan polisi, pada para pejabat dan petinggi, pada orang-orang sakit, pada dukun, peramal, dan ahli sihir, bahkan pada orang yang paling tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ketempat para orang bijak berkumpul dia bertanya:
”Apa yang paling kau khawatirkan dalam hidupmu sekarang ini?”
Dan mereka pun menjawab:
”Apa yang paling kau khawatirkan sebenarnya tidak kau ketemukan pada mereka yang ada mereka khawatirkan. Tanyalah pada dirimu sendir apa yang kau khawatirkan. Kau punya segalanya, punya harta benda melimpah, punya istri cantik, punya anak berbakat berprestasi, punya tubuh yang sehat dan kuat, yang kau khawatirkan adalah kekosongan jiwamu. Isilah jiwamu dengan harta yang tidak lapuk oleh waktu, tidak berkarat oleh zaman, dan kekal selamanya, dan kosongkan jasmanimu dari apa yang melekat selama ini maka apa yang kau khawatirkan akan lenyap.”
Diapun merasa marah dan tidak mampu menerima perkataan orang bijak tersebut. Lalu dia pun bertanya kembali: ”Apa yang paling ku khawatirkan di dalam hidupku?”
Monday, June 30, 2008
Me, My Home Sweet Home, and My Friends
HISTORY OF PONDOK GELATIK DALAM 33A/151A
Pada tanggal 24 Mei 2008 telah terjadi penandatanganan kontrak sebuah rumah yang beralamat di Jalan Gelatik Dalam 33A/151A RT/RW: 01/04, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Bandung, 40133. Adapun para pihak yaitu Andreas Sihite, Firman Deny Setiawan, Gilbert Orlando Sitorus, dan Kardoman Tumangger sebagai Pihak I dan Bapak Dian sebagai Pihak II. Besarnya nilai nominal perjanjian tersebut adalah Rp 8.500.000,- dan telah dibayar sebanyak dua kali yaitu tanggal 03 Mei 2008 sebesar Rp 500.000,- sebagai panjar dan tanggal 24 Mei 2008 sebesar Rp 8.000.000,-. Karena anggota keluarga masih kekurangan uang, maka upaya meminjam pun dilakukan dan biaya untuk menyekat kamar Kardoman Tumangger ditangguhkan sampai dana tersebut mencukupi.
Rumah tersebut kemudian dihuni pada tanggal 30 Mei 2008 oleh empat orang yaitu Andreas Sihite, Firman Deny Setiawan, Gilbert Orlando Sitorus, dan Kardoman Tumangger. Keluarga tersebut bertambah satu orang lagi kira-kira 1 minggu kemudian yaitu Tommy Arbiwijaya atas rekomendasi Deny dan telah disetujui seluruh anggota keluarga. Selang hampir sebulan, anggota keluarga bertambah lagi yaitu Yoel Julian Sitorus yang masih merupakan adik Gilbert Orlando Sitorus.
Selama dua minggu pertama di rumah tersebut padat ramai oleh kegiatan karena rumah tersebut dipakai sebagai production house oleh beberapa mahasiswa dalam mempersiapkan Ujian Akhir Semester (UAS) di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Beberapa diantara mereka adalah Kelas D yaitu Ade Agnesia Samosir, Arief Rosyadi, Bukit, Cory Sintabella Ritonga, Freddy Ompusunggu, Panca Putra Setiawan Nainggolan, Rizky Gunawan, Kelas E yaitu Fuad Nicholas, Kartini Corytien Pardosi, dan Kelas F yaitu Sherin Meiga. Persiapan menjelang UAS tersebut memang benar-benar dimanfaatkan dengan baik mulai dari membahas soal, menghapal, berdiskusi sampai menginap di Pondok Gelatik Dalam. Setelah selesai UAS, semua tinggal menunggu hasil saja. Mudah-mudahan hasilnya baik dan memuaskan. Amin....
Pada tanggal 24 Mei 2008 telah terjadi penandatanganan kontrak sebuah rumah yang beralamat di Jalan Gelatik Dalam 33A/151A RT/RW: 01/04, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Bandung, 40133. Adapun para pihak yaitu Andreas Sihite, Firman Deny Setiawan, Gilbert Orlando Sitorus, dan Kardoman Tumangger sebagai Pihak I dan Bapak Dian sebagai Pihak II. Besarnya nilai nominal perjanjian tersebut adalah Rp 8.500.000,- dan telah dibayar sebanyak dua kali yaitu tanggal 03 Mei 2008 sebesar Rp 500.000,- sebagai panjar dan tanggal 24 Mei 2008 sebesar Rp 8.000.000,-. Karena anggota keluarga masih kekurangan uang, maka upaya meminjam pun dilakukan dan biaya untuk menyekat kamar Kardoman Tumangger ditangguhkan sampai dana tersebut mencukupi.
Rumah tersebut kemudian dihuni pada tanggal 30 Mei 2008 oleh empat orang yaitu Andreas Sihite, Firman Deny Setiawan, Gilbert Orlando Sitorus, dan Kardoman Tumangger. Keluarga tersebut bertambah satu orang lagi kira-kira 1 minggu kemudian yaitu Tommy Arbiwijaya atas rekomendasi Deny dan telah disetujui seluruh anggota keluarga. Selang hampir sebulan, anggota keluarga bertambah lagi yaitu Yoel Julian Sitorus yang masih merupakan adik Gilbert Orlando Sitorus.
Selama dua minggu pertama di rumah tersebut padat ramai oleh kegiatan karena rumah tersebut dipakai sebagai production house oleh beberapa mahasiswa dalam mempersiapkan Ujian Akhir Semester (UAS) di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Beberapa diantara mereka adalah Kelas D yaitu Ade Agnesia Samosir, Arief Rosyadi, Bukit, Cory Sintabella Ritonga, Freddy Ompusunggu, Panca Putra Setiawan Nainggolan, Rizky Gunawan, Kelas E yaitu Fuad Nicholas, Kartini Corytien Pardosi, dan Kelas F yaitu Sherin Meiga. Persiapan menjelang UAS tersebut memang benar-benar dimanfaatkan dengan baik mulai dari membahas soal, menghapal, berdiskusi sampai menginap di Pondok Gelatik Dalam. Setelah selesai UAS, semua tinggal menunggu hasil saja. Mudah-mudahan hasilnya baik dan memuaskan. Amin....
Thursday, May 15, 2008
Taman Wisata Iman Sitinjo Sidikalang
“Sitinjo, An Unique Spiritual Tourism Site.” Demikian sebuah media nasional berbahasa Inggris tanah air, 9 Januari 2005 menginterprestasikan panorama wisata alam religius Dairi yang akan kami singgahi. Letaknya di Kecamatan Sitinjo, 3 kilometer dari Kota Sidikalang.
Mobil masih melaju melintasi aspal hitam. Pemandangan di luar kabin seakan menarik kami untuk segera tiba di tujuan. Tak sabar rasanya. Fauzi, sang fotografer mulai sibuk menyetel kamera. “Ini pasti menarik,” katanya.
Labels:
Batak,
Dairi,
Pakpak,
Sidikalang,
Sitinjo,
Sumatera Utara,
Taman Wisata Iman
Subscribe to:
Posts (Atom)